Keahlian digital merupakan suatu kemampuan dalam memahami, mengoperasikan, menggunakan, dan memanfaatkan teknologi untuk mengakses dan mengelola informasi. Kita perlu menguasai digital skills karena tanpa disadari saat ini hampir seluruh aktivitas kita dilakukan secara digital.
Lendy Yustena, Co-Founder GMC Group menyampaikan bahwa saat ini di antaranya terdapat 9 skill digital yang sangat dibutuhkan di dunia industri, yaitu coding, web development, UI/UX design, project management, app development, SEO, excel, copywriitng, dan social media marketing. Ia mengatakan, minimal kita memiliki lebih dari satu keahlian digital tersebut.
āSkill tersebut dibutuhkan di industri saat ini. Kita harus melihat kesempatan perubahan yang ada. Misalnya saat pandemi kita jadi enggak bisa kemana-mana dan solusinya ada di menguasai digital skills karena bisa menembus ruang dan waktu,ā ujar Lendy saat menjadi pembicara dalam Webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (26/10/2021).
Kita harus kreatif agar bisa beradaptasi di era ini. Menurutnya, menjadi kreatif dimulai dengan sistem ATM (Amati, Tiru, dan Modifikasi). Namun, kita juga perlu memperhatikan bahwa ATM ini tidak boleh meniru. Kita harus mengembangkan hal baru dari sesuatu yang telah ada sebelumnya.
āKita harus menanamkan mindset digital. Mau enggak mau, suka enggak suka digital menjadi satu-satunya jalan supaya bisa sukses atau berhasil,ā jelasnya.
Untuk menciptakan midset digital tersebut, kita bisa memperluas networking atau relasi kita dalam dunia digital. Perbanyak ikut komunitas, forum, atau organisasi yang positif di ruang digital. Kemudian, terus belajar hal-hal baru agar bisa meningkatkan nilai atau value diri. Di era ini telah banyak tersedia platform-platform belajar. Tanamkan juga mindset bahwa apa yang dipelajari hari ini mungkin tidak akan relevan dengan kondisi 3-5 tahun mendatang. Oleh karena itu kita harus mempelajari hal-hal baru.
Di era ini juga, kompetisi bukan menjadi hal utama untuk bersaing. Ia menuturkan bahwa era ini merupakan era kolaborasi di mana orang-orang menggabungkan idenya untuk mendapatkan ide terbaik.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (26/10/2021) juga menghadirkan pembicara,Ā Cyntia Jasmin (Founder GIFU), Loka Hendra (Head of Food & Beverages Cinepolis Indonesia), Ana Agustin (Managing Partner di Indonesia Global Lawfirm), dan Louiss Regi Aude (Key Opinion Leader).
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 ā untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.