Perkembangan dunia digital saat ini ditandai dengan semakin masifnya penetrasi media sosial dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Mulai dari sosial, ekonomi hingga politik tak bisa berpaling dari dunia digital. Bahkan bisa dibilang eksistensi berbagai sisi hidup manusia banyak yang bergantung pada dunia maya.
Sejalan dengan semakin pesatnya perkembangan dunia digital berkembang sangat pesat beberapa tahun belakangan ini Berbagai fasilitas kemudahan berkomunikasi dan mengekresikan diri diberikan oleh perkembangan dunia digital saat ini. Kehadiran internet membuat masyarakat bisa berbagi konten atau informasi ke berbagai tempat.
Untuk itu dibutuhkan kreatifitas positif para pengguna media sosial agar konten yang dibuat beragam dan menarik perhatian serta bermanfaat serta menginspirasi orang lain. Hal ini juga yang dibahas dalam Webinar yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) dan Siberkreasi di Kabupaten Malaka Senin 28 Juni 2021.
Hadir dalam Webinar dengan moderator Kika Ferdind kali ini para pembicara yaitu Grace M.Moulina, Head of Marcomm & Event Dept Finance Company, Mora Nasution, Head of Learning& Talent Develompemt Tech_Based Bank, Marsela Luruk Bere, S.Pd, M.Si, Uncianus Natalius Teti Nahak, Ketu OMK Paroki dan Key Opinion Leader Dafina Jamasir seorang Aktris.
Dalam kesempatan ini Marsela Luruk mengatakan banyak sisi positif yang bisa dimanfaatkan dari kemajuan teknologi digital saat ini. Salah satunya memanfaatkan bergerak untuk terus mempromosikan pariwisata di daerah di seluruh Indonesia termasuk di Malaka meski di masa pandemic.
“Budaya menjad daya tarik untuk turis berkunjung sehingga harus dikembangkan terus menerus meski di masa pandemic. Di masa pandemi waktu untuk mengenal pariwisata bagi para wisatawan secara langsung tentu berkurang tapi hal ini bisa dieksplorasi lewat ruang digital,” ujar Marsela.
Malaka merupakan Kabupaten bungsu di Nusa Tenggara Timur yang memiliki kekayaan garis pantai yang panjangnya mencapai 81 Kilo Meter, tanpa tebing, hanya dipisahkan muara-muara suangai.
Dijelaskan Marsela, di Malaka yang berbatasan dengan Timor Leste, hidup berdampingan beragam etnis, beragam bahasa dan kuliner.
“Dengan mempromosikan pariwisata berikut budayanya ke ruang digital, seluruh dunia jadi tahu bahwa di wilayah ini banyak spot wisata bagus selain itu hal ini bisa mengundang rasa ketertarikan anak muda untuk mempertahankan budayanya dan tak tergerus dengan kemajuan jaman saja,” imbuh Marsela,
Malaka sendiri, lanjut Marsela memakai Bahasa Tetun dan menganut adat perkawinan matriliniar dan patrilinear. Kuliner khas di Malaka adala Aka Bilan, sagu khas Malaka yang menjadi tradisi nenek moyang setempat.
“Semua budaya adat istiadat ini jika ditampilkan di dunia digital akan membawa dampak positif bagi pariwisata di sini. Contohnya Bali yang hingga saat ini menempatkan budaya sebagai daya tarik wisatawan. Hal yang sama pasti bisa dilakukan di Malaka,” bebernya.
DItambahkan olehnya, ada sejumlah kendala yang dihadapi masyarakat Malaka untuk maksimal memanfaatkan ruang digital. Diantaranya adala kurang tersosialisasinya internet, karenanya literasi digital harus ditingkatkan agar masyarakat memanfaatkan sisi positif dan menghindari penyalahgunaan efek negative dari dunia medsos.
“Masyarakat di Malaka memang harus lebih banyak diberikan pelatihan tentang kerajinan masyarakat, pemanfaatan e-market yang sudah ada atau market place buatan sendiri agar brand lokal bisa terangkat dan dikenal di seluruh Indonesia dan dunia,” tandasnya.
Selain itu juga harus lebih ditingkatkan edukasi memanfaatkan media sosial untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. “Banyak anak muda di sini yang aktif mengembangkan budaya dan ini harus dipromosikan lebih banyak oleh berbagai pihak termasuk pemerintah.”
Sementara itu di kesempatan yang sama, Nasution, seorang Digital Banking Expert, juga mengangkat hal positif yang bisa didapat dari ruang digital. Salah satunya adalah memanfaatkan ruang digital untuk berinvestasi.
Dikatakannya ada beberapa keuntungan menggunakan platform investasi online. Diantaranya adalah kemudahan dalam mengaksesnya tanpa perlu datang atau tatap muka.
“Selain itu kemudahan lain adalah mudah dimonitor, memungkinkan pengguna untuk memantau portfolio investasi secara real-time, mudah dan cepat,” ujar Mora.
Selain itu, ditambahkan Mora, keunggulan lainnya adalah jumlah minimun investasi online relatif terjangkau, mudah dan cepat. Sehingga tidak menghalangi Anda yang punya dana terbatas untuk memulai investasi.
“Yang tak kalah menariknya dari investasi online adalah melewati batas negara. Dengan proses online, investasi melewati batas – batas negara sehingga kita bisa masuk ke pasar internasional dengan lebih mudah dan murah,” imbuhnya.
Ia juga menjelaskan bahwa biasanya computer website investasi online lebih banyak tampilan informasinya dan dengan menggunakan aplikasi smartphone maka untuk orang dengan mobilitas tinggi akan bisa melihatr setiap saat.
Mora juga memberikan tipsnya agar bisa aman berinvetasi online. Diantaranya adalah sebelum memulai maka perhatikan rating dan komentar pengguna yang sudah ada. Kemudian penting juga untuk melakukan securtity checklist, selalu update software dan anti virus.
“Jangan dilupakan juga sebaiknya gunakan otentifikasi ganda, gunakan komputer atau HP pribadi serta jaringan internet pribasi dan jaga keamanan PIN, token dan gawai.
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.