Penggunaan untuk konten positif merupakan cara menggunakan internet yang tepat. Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan menjadikan internet sebagai alat berkreasiu.
Nannette Jacobus, Account Manager dari Frente Indonesia, mengatakan dengan adanya internet saat ini seseorang bisa dengan mudah mengkreasikan minat dan bakatnya.
“Buat yang senang nyanyi, bisa rekam video nyanyi. Yang suka dance, kini ada TikTok. Senang nulis, sekarang bisa dengan mudah bikin website dan blog,” tutur Nannette Jacobus, dalam acara webinar literasi digital wilayah Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Senin (28/6/2021).
Nannette menjelaskan dengan mudahnya akses internet saat ini, maka penggunaannya juga harus diarahkan untuk hal positif. Nannette mengatakan agar bisa menjadi pengaruh positif di dunia maya, ada beberapa langkah yang harus dilakukan.
Pertama, adalah menghargai perbedaan. Tidak semua orang memiliki prefensi, kesukaan, bahlan latar belakang yang sama dengan kita. Karena itu, menghargai perbedaan wajib dilakukan jika ingin menjadi pengaruh positif di internet.
Kedua, saring sebelum sharing. Nannette mengatakan prinsip saring sebelum sharing sejalan dengan kampanye yang dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk mengurangi penyebaran hoaks dan kabar bohong di internet.
Terakhir, menggunakan bahasa yang baik dan sopan. Penggunaan bahasa yang sopan akan mengurangi terjadinya kesalahpahaman di internet.
“Tulisan tidak memiliki emosi. Yang punya emosi penggunanya. Makanya saat berinteraksi di media sosial gunakanlah bahasa yang sopan, demi menghindari kesalahpahaman,” tutur Nannette.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk membantu masyarakat menerima dan menyebarkan informasi secara efektif dan tepat guna.
Hadir juga dalam webinar kali ini adalah Yani Rosita Sarlan M.Si selaku Dosen Universitas 45 Mataram, Ahmad Rudi Afandi,S.T selaku Wakepsek SMA Negeri 1 Lembar, dan juga Fadly Arihsan selaku Senior Security Engineer MAXPLUS.