hitcounter
Sunday , January 19 2025

Penggunaan Bahasa yang Baik dan Benar di Dunia Digital

Di ruang digital, menggunakan bahasa yang baik dan benar penting untuk dilakukan. Bahasa yang sering kita gunakan tentu mencirikan kepribadian kita, perilaku ini juga berhubungan dengan masa depan kita yang dilihat melalui media digital.

Menurut Iman Darmawan, Fasilitator Public Speaking & Founder iMan KoMunika, bahasa merupakan cara berkomunikasi atau sebah cara kerja sistem untuk mendapatkan respon dominasi kesamaan dan perbedaan. Bentuknya berupa lisan, tulisan, dan isyarat/simbol.

“Literasi digital bahasa berupa konten, audio visual, dan distribusinya. Ketiganya harus menghibur, menarik, dan mudah dipahami,” tutur Iman dalam Webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (4/10/2021).

Menurutnya, bahasa, membaca, dan berbicara merupakan satu kesatuan. Untuk itu, ia mengatakan, kita perlu memahami penggunaan huruf, angka, simbol, serta tanda baca dan emoticon. Kemudian, bisa membaca dengan baik, benar dan enak. Lalu, bisa berbicara dan membaca dengan baik, benar dan enak.

Aplikasi berbahasa dalam dunia digital melibatkan kepercayaan diri, konsistensi, detail, dan evaluasi. Bahasa pun perli menerapkan 5W1H, AIDA, dan netiket. Serta penerapannya yang harus dipertanggungjawabkan.

“Bahasa sebagai bentuk interaksi komunikasi untuk menyampaikan informasi dan cermin pribadi seseorang,” ungkap Iman.

Ia menyampaikan, kemampuan berbahasa seseorang menunjukkan siapa dirinya serta posisi seseorang dalam media sosial. Dalam menyampaikan informasi pun, kita harus menggunakan bahasa yang santun, cerdas, informatif, dan menyenangkan. Memahami aturan dan etika dalam berbahasa di dunia digital. Karena ketika kita gagal paham dan salah aplikasinya, kita akan mendapatkan konsekuensinya.

Dengan pehamahan tentang bahasa yang baik dan benar di ruang digital tersebut, nantinya kita mampu memfilter banjirnya informasi yang terus-menerus terjadi di ruang digital. Agar kita juga mampu mengambil informasi yang dibutuhkan saja

Iman mengatakan, berbahasa yang baik, benar, dan enak di ruang digital merupakan kebiasaan yang baik. Bahasa menjadi gerbang yang memberikan banyak keuntungan dan membuka banyak peluang, termasuk dalam penggunaannya pada ruang digital.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (4/10/2021) juga menghadirkan pembicara, Sandy Natalia (Co-Founder of Beauty Cabin), Irma Nawangwulan (Dosen International University Liason Indonesia), Fiona Damanik (Counselor Universitas Multimedia Nusantara), dan Randi Rinaldi (KOL).

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

About Pasha

Check Also

TP-Link Unjuk Inovasi Rumah Pintar Tapo di CES 2025

Jakarta, Vakansi – TP-Link memperkenalkan solusi smart home Tapo terbaru di CES 2025, menghadirkan rangkaian …

Leave a Reply