Hal utama yang mendasari terjadinya era digital ialah perkembangan komputer dan internet. Loka Hendra, Head of Food & Beverages Cinepolis Indonesia mengungkapkan, ketika kita mengetahui dan menyadari bahwa saat ini merupakan era digital, maka kita harus mampu untuk beradaptasi dan menjadi kreatif dalam menghadapinnya.
Internet, smatphone, covid-19, dan perubahan perilaku pada seseorang semakin mendorong terjadinya transformasi digital. Internet dan smartphone merupakan sumber informasi di era digital ini. Sementara, covid-19 ialah faktor pendorong yang mempercepat transforamsi digital yang mengakibatkan saat ini banyak masyarakat yang beradaptasi dengan aktivitas secara remote serba digital. Selain itu, aktivitas remote ini membawa masyarakat pada perubahan perilaku dari offline ke online.
“Adanya internet membuka peluang yang semakin luas karena tidak ada batasan di ruang digital. Internet saat ini juga sulit dipisahkan dari kehidupan manusia,” tutur Loka saat mengisi Webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (30/8/2021).
Ia menuturkan, transformasi digital bisa menjadi pintu masuk perubahan dan pola pikir pada seseorang. Peluang pada era digital memungkinkan seseorang berkolaborasi, serta tersedianya banyak program akselerasi akses digital informasi untuk mengembangkan diri.
Dengan perkembangan digital kita harus bisa adaptasi melihat dari lingkungan sekitar yang sudah ada era digitalisasi. Caranya dengan self learning atau belajar sendiri melalui platform-platform yang tersedia di internet. Kemudian, kita juga harus menjadi kreatif agar bisa menciptakan karya-karya original.
Ia menjelaskan, membangun kreativitas seperti dalam creativity wheel. Langkah pertamanya kita harus membuat dulu imajinasi dengan sebuah tujuan. Kedua, dipikirkan originalitasnya seperti apa sesuai dengan diri kita. Ketiga, pikirkan nilai atau value apa yang bisa kita kasih dan sumbangkan kepada audiens.
Loka menyatakan, kreatif adalah hal yang sangat berharga. Di era ini, kreativitas adalah kekuatan imajinasi yang mampu menciptakan sebuah ide original, menyelesaikan sebuah masalah, dan mampu menghadapi keadaan sekarang. Keterampilan ini sangat berpengaruh karena bisa mengubah hidup kita serta dunia.
“Kreativitas menjadi sebuah aset yang tak ternilai. Jadi kreativitas itu merupakan keterampilan yang ada di diri kita. Kreativitas ini menjadi skill yang wajib dimiliki di era digital karena bisa mendorong batasan dari offline ke online,” ujarnya.
Dalam menularkan budaya kreatif, Loka mengatakan kita harus menerapkan budaya pancasila dan slogan bhinneka tunggal ika, yang di di dalamnya berisi:
- Memberikan cinta kasih berbentuk apresiasi dan dukungan
- Berlaku adil dan manusiawi
- Memaksimalkan kreativitas anak bangsa dalam membangun nasionalisme
- Memberikan kesempatan yang sama untuk berkreasi
- Proaktif dalam membangun budaya digital yang positif
Cara kita dalam membuat konten kreatif harus orisinil dan otentik, serta memunculkan wow factor dengan menggunakan budaya Indonesia.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (30/8/2021) juga menghadirkan pembicara, Maria Natasya (Graphic Designer), Goretti Meiliani (Project & Planning Section Head Binus Group), Nandya Satyaguna (Medical Dokctor), dan Inge Indriani Bakrie (Key Opinion Leader).
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.