hitcounter
Wednesday , December 4 2024

Menangkap Bisnis dan Peluang Kerja dengan Personal Branding di Era Internet

Setiap orang harus bisa memanfaatkan teknologi dan kemampuan individu secara positif di era yang serb menggunakan internet. Kemampuan literasi digital dalam mengakses, memahami, membuat, mengkomunikasikan, dan memgevaluasi informasi melalui teknologi digital pun menjadi akan sangat berdaya bila diterapkan.

Mengutip dari We Are Social dan Hootsuit sebuah sosial media untuk menejemen platform dari 274,9 juta jiwa penduduk, pemilik koneksi mobile Indonesia sudah melebihi jumlah penduduknya 345,3 juta. Adapun pengguna internet aktifnya saat ini 202,6 juta dan sebanyak 170 juta memakai media sosial.

Membangun personal branding di era digital sangat penting, terlebih saat ini human resources melakukan screening digital saat akan mencari pekerja. Platform digital seperti Facebook, Instagram, YouTube, Linkedin bisa digunakan untuk personal branding.

“Tips personal branding, hindari SARA dan isu politik, ujaran kebencian, hoaks, dan bagaimana memanfaatkan sosial media dengan positif. Hal ini harus hati-hati karena jejak digital bisa menjadi pertimbangan HRD untuk merekrut,” ujar Vincent S. Leewellyn, Chief Operating The Coffee Academics Indonesia saat menjadi nara sumber di webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Jumat (27/8/2021).

Apalagi platform Linkedin, bukan hanya untuk personal branding tapi juga mencari peluang pekerjaan. Jika sebelumnya untuk mencari pekerjaan orang hanya menerima lowongan pekerjaan melalui email dari jobstreet dan bentuk sejenis untuk situs pencarian kerja, maka Linkedin bisa dibangun untuk branding sekaligus mencari kesempatan baru dan berteman dengan profesional lainnya.

Selain Linkedin, personal branding dari platform lainnya juga dapat dilakukan misalnya lewat Instagram yang kini bisa dimaksimalkan dan digunakan para content creator, influencer, blogger. Beberapa dari mereka fokus pada bidang tertentu misalnya food & beverage, beauty, yang secara konsisten melakukan branding dengan membuat konten yang konsisten.

“Jika temen-temen punya usaha, ada lokasi tokonya jangan lupa untuk memanfaatkan Google Bisnis. Bisa daftarkan terlebih dahulu supaya kalau ada customer yang ingin cari jadi gampang. Gunakan platform juga seperti Gojek dan Grab untuk pengiriman, dan kalau produk bisa dikirim ke luar kota bisa didiatribusikan melalui platform marketplace,” kata Vincent.

Webinar Literasi Digital untuk wilayah Kabupaten Kuningan, Jawa Barat I, merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Hadir pula nara sumber lainnya seperti Monica Eveline, Digital Strategist Fiana Bakery, Syarief Hidayatulloh, Digital Strategis Hello Monday Morning dan Taufik Hidayat, Kepala UPT IT & Dosen Fakultas Teknik Universitas Islam Syekh Yusuf.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

About Pasha

Check Also

Midea Umumkan 3 Orang Pemenang Grand Prize of Midea Buy.Win.Fly 2.0 ke Inggris

Jakarta, Vakansi – Midea Electronics Indonesia, perusahaan terkemuka dalam industri peralatan rumah tangga, dengan bangga …

Leave a Reply