Era digital merupakan kondisi aktivitas masyarakat dalam kehidupan yang telah dipermudah dengan adanya teknologi. Mengapa perlu beraktivitas dengan digital tools? Sebab ini merupakan momentum, bekerja online bahkan di rumah saja orang bisa sangat produktif, dengan digital tools jangkauan pun menjadi luas.
“Beberapa saluran digital dipakai untuk keperluan marketing lewat media sosial, marketplace, Google Ads, email hingga WhatsApp,” kata Asyraf Ilmansyah, Data Scientist & Analyst BRI, saat webinar Literasi Digital wilayah Kota Bekasi, Jawa Barat I, pada Rabu (8/9/2021).
Saluran digital juga memudahkan dalam memakainya untuk rapat virtual di tengah kondisi pandemi Covid-19. Serta untuk storage penyimpanan data, dan digunakan dalam dunia design lewat adobe photoshop dan ilustrator. Dengan memanfaatkan saluran digital tadi, akhirnya peluang pun terbuka untuk pengusaha dan pekerja digital. Seperti IT developer, influencer/KOL, visual designer, digital marketer, seller via digital channel hingga bagi para investor saham atau trader.
Berbagai jenis usaha misalnya food & beverage pun dapat memperluas usahanya lewat media sosial. Termasuk bidang peternakan dan kosmetik bisa melakukan branding di media sosial. Serta bidang EO atau event organizer bisa melakukanya lewat memadukan acara offline, Instagram, dan What’sApp meliputi bisnis dekorasi, catering, dan printing.
“Seorang bidan aja temen-temen membuat Instargam, membuat mikrosite lewat linktree untuk mempromosikan dia punya e-learning, YouTube, website, webshop, jadi dia mengeksplore digital skills,” sebut Asyraf.
Dengan pemanfaatan saluran digital tadi, Asyraf mengingatkan untuk tetap menjaga data pribadi di internet. Yakni dengan membuat password yang sulit, jangan memberikan informasi data pribadi yang terlalu detail, memperhatikan akses yang diminta oleh aplikasi, hingga setting semua privasi akun media sosial yang digunakan.
Webinar Literasi Digital di Kota Bekasi, Jawa Barat I, merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Hadir pula nara sumber seperti Tri A. Tjahyono, Wakil Walikota Bekasi, Makmur, Ketua APTSI Komisariat IV Jabar, dan Yakub, Kepala LPPM STT Bina Tunggal Bekasi.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.