Pengguna internet di Indonesia kini mencapai 196,7 juta jiwa dengan mereka yang aktif di media sosial sebanyak 160 juta orang. Bukan hanya orang dewasa, rentang pengguna internet lebar, apalagi dengan adanya sekolah online akhirnya membuat anak-anak yang tadinya tidak aktif berinternet jadi aktif.
“Berbagai dampak negatif penggunaan internet ini agak sulit dihindari. Terutama datang dari media sosial berupa gambar-gambar tidak senonoh yang menjurus pada pornografi,” kata Mona Ratuliu, seorang selebritis yang juga Founder ParenTHINK saat webinar Literasi Digital wilayah Jabar I, Kabupaten Bogor pada Rabu (8/9/2021).
Bahkan menurut Mona, kadang-kadang kemampuan anak untuk mengomentari sesuatu bisa menjadi bullying. Kemudian ada radikalisme berbasis digital yang mengancam persatuan dan kesatuan bangsa. Meski begitu di balik segala kekhawatiran mengenai ancaman internet untuk anak, terdapat dampak positifnya juga.
Internet merupakan tempat mencari informasi dan tempat belajar baru bagi anak yang menunjang proses belajar mengajar. Bagi anak, internet mempermudah untuk pencarian referensi, mengoptimalisasi penggunaan bahasa asing, dan sebagai sarana untuk kolaborasi, dengan internet semua sisi kehidupan bisa menjadi lebih mudah dan murah.
Mona pun menceritakan tentang putrinya, Mima yang kini usianya sekarang 18 tahun dan sangat tertarik dengan isu mental health. Sebagai orangtua sejak awal sang anak aktif di media sosial sudah mewanti-wanti agar menggunakannya secara positif. “Nggak apa-apa, tapi saya selalu pesankan kepada anak-anak untuk selipkan postingan-postingan bermanfaat, sharing atau berbagi hal-hal yang kita tahu yang orang lain belum tentu tahu,” ujar Mona.
Pesan yang Mona tanamkan ke sang anak agar menjadikan media sosial sarana positif, ternyata berhasil membuatnya menelurkan potensi. Sejak umur 16 tahun akhirnya Mima sudah banyak berkolaborasi dengan berbagai macam pihak untuk berbagai isu mental health. Akhirnya diundang menjadi pembicara termasuk di UNICEF. Mona sebagai ibu pun merasa bangga di usia muda anaknya bisa menjadi memanfaatkan internet secara positif. Sehingga internet meskipun memiliki dampak negatif, tapi bisa juga bisa menjadi luar biasa jika digunakan untuk sesuatu yang positif.
Webinar Literasi Digital untuk wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat I, merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siberkreasi. Di webinar kali ini hadir juga nara sumber lainnya seperti Henry Victor Herlambang, CMO Kadobox, Dee Rahma, seorang Digital Marketing Strategist, dan Iman Darmawan, Fasilitator Public Speaking.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.