Digital skills secara luas diartikan sebagai hal-hal yang diperlukan dalam menggunakan perangkat digital, aplikasi komunikasi dan jaringan untuk mengakses, mengelola informasi. Digital skills ini meliputi hal dasar seperti menggunakan browser, menghubungkan ke internet dan menjaga keamanan akun. Hingga digital skills untuk berkomunikasi, bertransaksi serta kemampuan lainnya untuk digital marketing.
“Apa keuntungan kita menguasai digital skills dasar? Menjadi aman saat online, artinya memahami penyimpanan, berbagi data, memperbaharui kata sandi,” kata DJ Arie, seorang Broadcast Trainer & Communication Coach saat menjadi nara sumber di webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat I, Senin (9/8/2021).
Di samping memahami penguasaan digital skills, kemampuan dalam berkomunikasi di dunia online juga bisa memberi manfaat. Termasuk saat menggunakan media sosial, di antaranya terdapat kesempatan untuk membangun relasi, membagikan keahlian, menambah pengetahuan, hingga bisa terhubung kapan pun.
Saat ini digital skills juga digunakan untuk komunikasi virtual yaitu bagaimana orang saling berinteraksi satu sama lain tanpa berada di ruangan yang sama. Bentuk komunikasi virtual bisa berupa percakapan teks, suara, maupun video. Lebih lanjut kemampuan dalam komunikasi virtual memiliki keuntungan beberapa misalnya bisa dilakukan di mana saja, bisa didistribusikan di berbagai platform, mudah dan murah. Namun tentunya komunikasi virtual memiliki trik khusus agar pesan bisa tersampaikan dengan baik seperti membuat audiens memerhatikan lewat eye contact, dan seharusnya disampaikan dengan antusiasme.
Webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Di webinar kali ini, hadir pula nara sumber seperti Vivi Andriyani, Marcomm & Promotion Specialist, Said Hasibuan, Sekjen Relawan TIK Indonesia, dan Benny Daniawan, Dosen Sistem Informasi Universitas Buddhi Dharma.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.