Internet sekarang ini telah menjadi kebutuhan penting mempermudah kehidupan, dalam mencari informasi, bekerja, belajar, bersosialisasi, dan menjadi sarana hiburan terutama selama pandemi. Internet memiliki banyak dampak positif. Dari memperkaya wawasan dan kreatifitas, hingga memunculkan peluang dan profesi baru.
Namun di sisi lain terdapat dampak negatif internet seperti menyebabkan kecanduan gadget, games, pornografi, dan tertipu hoaks, hingga terkena cyberbullying. “Banyak manfaat internet, tapi juga tinggi risiko. Karena itu perlu menggunakan internet secara cerdas,” kata Sophie Beatric, seorang Psikolog Praktisi Pendidikan dan Industri dalam webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (9/8/2021).
Sophie mengatakan kebanyakan anak-anak saat ini belajar internet bukan dari orang tuanya, namun dari lingkungan. Bahkan anak zaman sekarang cenderung lebih pintar dari orang tuanya dalam menggunakan teknologi internet. Sophie mengatakan peran orang tua tetap harus ada sebab anak-anak sangat rentan terhadap perundungan di dunia maya, terpapar konten yang tak pantas, berita bohong, bahkan predator yang bisa menyamar.
“Orangtua punya peran penting mengajarkan dan mendukung anak untuk menggunakan internet dengan cerdas yaitu santun, bijak, dan aman,” kata Sophie.
Dia pun menjabarkan beberapa hal yang harus diperhatikan agar aman saat berinternet baik untuk diri sendiri dan orang lain. Seperti tidak mengekspos data pribadi, biasakan mengakses situs sesuai dengan usia, mawas saat berinteraksi dengan orang lain di internet, dan bijak dalam menggunakan media sosial.
Berikan batasan waktu, tetapkan aturan menggunakan internet, memantau aktifitas anak dan orang tua perlu mendampinginya.
“Peran orang tua di sini, memberikan pengawasan namun bukan mengurangi kesempatan anak untuk mengakses internet. Memberikan pengetahuan dan arahan sesuai usia anak agar paham dampak positif dan negatif internet. Tapi tetap memberikan kepercayaan pada anak untuk menggunakan internet dengan rasa bertanggung jawab,” tuturnya.
Webinar Literasi Digital untuk wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat I merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siberkreasi. Di webinar kali ini hadir pula nara sumber lainnya yaitu Monica Eveline, Digital Strategist Diana Bakery, Fibra Trias Amukti, Editor in Chief Mommies Daily, dan Elfira Fitri, Manager of External Student Affairs Universitas Multimedia Nusantara.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.