Beberapa waktu lalu, pesawat Virgin Atlantic yang terbang dari London ke New York mengalami “serangan” sinar laser yang diarahkan ke kokpit pesawat. Akibatnya, pesawat tersebut terpaksa kembali lagi ke Bandara Heathrow. Menurut berita dari BBC, pilot pesawat tersebut mengalami kebutaan sementara hingga 45 menit. Pilot tersebut juga mengalami kerusakan mata yang permanen.
Menindaklanjuti hal tersebut yang sangat membahayakan dunia penerbangan, perusahaan PerriQuest Defense Research Enterprises yang berbasis di Amerika Serikat menemukan solusi untuk mengatasi hal tersebut. Perusahaan itu mengklaim telah memproduksi kacamata tercanggih di dunia yang menangkal sinar laser.
Teknologi baru tersebut—yang sedang dalam proses dipatenkan—didesain untuk melindungi penggunanya dari sinar laser berwarna merah, hijau, dan biru. Kacamata tersebut juga akan melindungi penggunanya meskipun cahaya ditembakkan dari arah samping. Produksi massal kacamata tersebut sedang berjalan, dan PerriQuest Defense Research Enterprises mengatakan bahwa sudah menerima pesanan kacamata tersebut.
“Masalah ini tidak akan pergi, malah semakin buruk,” ujar Dr. Nicholas Perricone, Pendiri PerriQuest. “Melacak, menangkap, dan menghukum pelaku penembakan sinar laser adalah pekerjaan yang tidak mudah. Meskipun tindakan tersebut tetap harus dilakukan, pencegahan menggunakan teknologi juga akan mengakhiri aksi iseng dari orang-orang tersebut.”
“Begitu kacamata ini digunakan oleh para pilot pesawat komersial, dan para penjahat sudah tahu bahwa tindakan mereka tidak berguna lagi, kita tidak akan lagi melihat insiden seperti yang terjadi pada Virgin Atlantic tersebut. Tujuan saya adalah mencapai hal tersebut sebelum insiden serupa terjadi lagi,” tutup Perricone.
One comment
Pingback: Wings Air Membuka Rute Lombok-Bima – Vakansi.Co