Transformasi digital mengalami percepatan selama pandemi Covid-19 berlangsung. Kini pengguna internet di Indonesia sudah mencapai 202,4 juta, dengan pertumbuhan 27 juta selama setahun pandemi. Selain itu ada potensi yang datang dari media sosial, dengan jumlah pengguna aktifnya yang telah mencapai 170 juta dan rata-rata mereka menggunakan media sosial 3 jam lebih per hari.
Daniel Hermansyah, CEO of Kopi Chuseyo mengungkapkan, berbagai iklan digital akhirnya menjadi cara baru yang lebih efektif menjangkau target pelanggan. Berbagai platform media sosial dapat digunakan sebagai sarana digital marketing.
āTanpa diduga TikTok ternyata bisa menghasilkan jumlah penonton lebih banyak dan TikTok bukan sekadar aplikasi joget saja tetapi bisa digunakan untuk branding sebuah bisnis,ā kata saat webinar Literasi Digital wilayah Kota Bekasi, Jawa Barat I, pada Rabu (24/11/2021).
Karena itu pemilik bisnis maupun brand bisa membuat video unik yang viral. Meski TikTok terbilang baru, namun tak ada salahnya dengan platform baru tersebut.Ā Apalagi belum lama ini TikTok menambah durasi videonya, sehingga tentu akan menguntungkan para content creator.
Daniel pun dia mengatakan dengan tujuan marketing sebuah bisnis harus mempelajari bagaimana brand bisa dikenal dulu oleh khalayak. Brand besar pastinya memiliki budget untuk beriklan, namun untuk bisnis skala pemula saat ini media sosial yang penggunanya sebagian besar milenial menjadi sarana yang mudah, murah, efektif serta akan langsung tepat sasaran.
Namun dia mengingatkan, ketika sebuah bisnis sudah memasuki ruang lingkup digital, membuat upaya digital marketing di media sosial dan sudah memiliki toko di marketplace selanjutnya adalah merawat brand awareness. Membuat khalayak mengenal brand dan mengingatnya, tentu harus dilakukan secara konsisten.
āPesan yang masuk di direct massage harus cepat dibalas, begitu juga pesanan dan pertanyaan yang datang di toko marketplace. Jangan ragu mempekerjakan orang untuk mengurus hal tersebut agar bisnis cepat berkembang,ā katanya lagi,
Webinar Literasi Digital untuk wilayah Kota Bekasi, Jawa Barat I merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siberkreasi. Di webinar kali ini hadir pula nara sumber lainnya yaitu Ani Novianti, Wakasek Bidang Kurikulum SMAN 20 Bekasi, Hadiyanto, Kepala Sekolah SMAN 20 Bekasi, Asyraf Ilmansyah, Data Scientist & Analyst BRI, serta Ayu Imada, seorang Blogger & Content Creator.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.