hitcounter
Friday , January 10 2025

Generasi Muda Indonesia Sering Menyebarkan Ujaran kebencian di Media Sosial

Melihat jumlah masyarakat Indonesia mulai dari remaja hingga usia produktif yang menggunakan media digital namun tanpa etika sebenarnya sangat mengkhawatirkan. Bagaimana mereka sebagai generasi penerus bangsa jika tidak memiliki etika dalam dunia digital.

Masyarakat digital Indonesia sudah dikenal dengan ketidaksopanannya. Jangan sampai itu berlanjut ke masa yang akan datang. Faktor yang berpengaruh ialah karena hoaks dan ujaran kebencian.

Aditianata, dosen IT Universitas Esa Unggul mengatakan, dulu untuk berkomunikasi dibatasi oleh jarak dan waktu sekarang dari adanya internet tidak ada. Tetapi ada etika yang harus tetap dipahami dan pegang sama-sama.

Ada netiket atau etika komunikasi berinternet secara umum seperti regulasi kelompok yang menggunakan media digital. Dalam komunitas-komunitas biasanya ada peraturan tidak tertulis. Misalnya, tidak boleh berbicara mengenai fisik seseorang.

Netiket ini terbagi menjadi 3 media sosial, forum dan transaksi dan transaksi elektronik. Media digital bukan sebuah tempat untuk berkata kasar apalagi menjatuhkan orang.

“Media yang sama seperti di dunia nyata. Sekarang sering terjadi oleh remaja Indonesia yang tergabung karena menyukai idola yang sama. Atau disebut fans base, senang sekali bertengkar jika idola mereka menjadi pemberitaan yang tidak enak mereka siap untuk membela dengan cara menjatuhkan orang lain,” ungkapnya dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 wilayah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Senin (19/7/2021).

Mereka para remaja ini seperti tidak mengetahui netiket. Mereka di media digital sangat senang berdebat bahkan memaki-maki akun lain seolah-olah mereka tidak sedang bercakap-cakap dengan manusia lain. Padahal yang harus diingat adalah media digital kita berinteraksi dengan manusia yang sama seperti kita sehingga harus menghormati aturan main di tempat kita berada. Karena kehidupan kita di dunia digital adalah diri kita di dunia nyata.

Perkataan yang sopan terhadap orang lain dan postingan positif sebenarnya merupakan jejak kita di masa depan “Jangan sampai nanti kita menyesal dengan apa yang diperbuat hari ini. Literasi digital sudah mengajarkan itu bagaimana kita di masa sekarang membuat jejak digital positif untuk masa depan,” jelas Konsultan Digital Planning and Smart City ini.

Hargai privasi orang lain, internet itu memang seperti menjauhkan yang dekat. Sering menganggap seakan-akan kita dekat dengan mereka karena kita melihat keseharian mereka. Namun sebenarnya mereka bukan siapa-siapa sehingga tidak selayaknya kita mencampuri urusan mereka atau bertanya terlalu dalam, membuat mereka tidak nyaman. Perlakukan orang seperti apa yang orang lain ingin lakukan kepada kita. Di dunia digital ini kita harus menjadi orang yang pemaaf, jika ada seseorang yang memang menyinggung perasaan, kita memaafkannya tidak memperpanjang masalah.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (PLPG) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Senin (19/7/2021) ini juga menghadirkan pembicara Litani Wattimena (Brand Communication Strategist), Komang Triwerthi (STMIK Primakara), Muhammad Ridwan Arif (Praktisi Digital Perenting dan Ida Rhinjsburger sebagai Key Opinion Leader.

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.

Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

About Pasha

Check Also

Kingston Technology Kembali Menjadi Pemasok Modul DRAM Peringkat 1 pada Tahun 2023

Jakarta, Vakansi – Kingston Technology, pemimpin dunia dalam produk memori dan solusi teknologi, telah mengumumkan …

Leave a Reply