Acara festival kolaborasi bertajuk #JakartaRumahku2018, resmi dibuka untuk umum pada hari ini, 10 Agustus 2018 di Plaza Indonesia oleh William Sudhana, selaku Founder & CEO Vosfoyer serta didampingi oleh Wildan Mahendra selaku Program Officer dari SabangMerauke, RIOP, seorang Fotografer Fesyen dan Kamil Muhammad selaku Penata Ruang dari pameran JakartaRumahku.
#JakartaRumahku adalah acara tahunan yang sudah kedua kalinya diselenggarakan oleh Vosfoyer, sebuah perusahaan konsultasi kreatif berbasis di Jakarta yang menghubungkan social media content creators dengan generasi muda yang bersama-sama berkolaborasi untuk menciptakan dampak positif bagi kota Jakarta.
Acara ini bertujuan untuk meningkatkan rasa cinta dan bangga terhadap kota Jakarta dengan mengangkat portrait kehidupan kota ini dari sisi ekonomi, sosial, dan budaya. Hal ini dilakukan melalui karya visual yang dihasilkan oleh warga Jakarta dan untuk warga Jakarta. #JakartaRumahku2018 mengusung tema Diversifikasi – Kolaborasi – Apresiasi yang bertujuan mengajak warga Jakarta untuk menyadari, menerima dan menghargai perbedaan yang ada dengan bertoleransi dan berkolaborasi.
Keberagaman yang ada di kota Jakarta inilah yang akan menjadi aspek kuat untuk mendukung para warga Jakarta untuk bersama-sama berkarya dan berkontribusi untuk Indonesia lewat aksi kolaborasi nyata.
William Sudhana, Founder & CEO Vosfoyer mengatakan dengan mengangkat tema Diversifikasi – Kolaborasi – Apresiasi pada #JakartaRumahku2018 ini, memiliki tujuan agar masyarakat Jakarta, khususnya generasi muda dapat menjunjung toleransi dan menghargai segala perbedaan yang ada di kota ini.
“Melalui perbedaan tersebut, justru kita harus saling berkerjasama untuk saling membangun kota Jakarta menjadi semakin maju,” ungkapnya.
Campaign #JakartaRumahku2018 ini diviralkan dari kegiatan online melalui Instagram dengan menghasilkan 40 content creators terdiri dari 20 fotografer dan 20 videografer yang berkolaborasi membuat karya untuk Jakarta.
VosFoyer selaku penyelenggara bekerjasama dengan Lumix dan para kolaborator memberikan dukungan khusus kepada yayasan SabangMerauke untuk menampilkan sebuah rangkaian visual story telling atas pengalaman dari adik-adik SabangMerauke yang belajar untuk menemukan nilai toleransi dalam program yang berlangsung selama 3 mingu di Jakarta.
Karya-karya tersebut akan diapresiasi dalam bentuk pameran, berlangsung pada 10-31 Agustus 2018 di Plaza Indonesia Lt. 4. Hasil dari program kolaborasi tersebut tidak hanya sebatas karya seni saja, tetapi dalam prosesnya para kolaborator merasakan langsung semangat toleransi dan dampak positifnya pada pribadi masing-masing. SabangMerauke sendiri adalah sebuah yayasan yang mencetuskan program pertukaran pelajar antar daerah di Indonesia yang bertujuan untuk menanamkan semangat toleransi.
Selain itu, pada #JakartaRumahku2018 juga berkolaborasi dengan RIOP, seorang fotografer fesyen yang melalui sebuah pameran foto, mengangkat tema tentang apa yang menjadikan Jakarta itu rumah bagi warganya.
Pada pameran foto tersebut, RIOP menampilkan 40 figur ternama sebagai perwakilan warga Jakarta. Melalui foto–foto ini, Riop merespon jawaban tiap pribadi atas pertanyaan ini: “apa yang membuat mereka merasa Jakarta adalah rumah mereka.” Pameran ini melibatkan para publik figur dari berbagai profesi, mulai dari model, aktris, musisi, atlet, pebisnis, arsitek dan lain – lain.
Konsep ruang pameran #JakartaRumahku2018 dibuat oleh Kamil Muhammad dari studio arsitektur dan riset Pppooolll dan didukung oleh instalasi dedaunan oleh Larch Studio yang memberikan sense of chronos/ time seiring dengan berlangsungnya apresiasi ini dengan memudarnya daun-daun.
Sedangkan untuk desain instalasi pada ruang pamer #JakartaRumahku2018 mengambil inspirasi dari tempat warga Jakarta untuk berkumpul, berdiskusi dan bersosialisasi, layaknya ruang-ruang yang sudah tak asing lagi dan sering kita temui setiap hari seperti di beranda, warung, pinggiran jalan, dan halte bus. Melalui ruang pamer yang informal, pengunjung diharapkan dapat menikmati rangkaian karya seni hasil kolaborasi ini dengan santai seperti sedang di beranda rumah sendiri.