Perkembangan teknologi dan internet memungkinkan setiap orang memanfaatkannya secara positif dengan menjadikan media digital sebagai ruang berkarya. Bukan sekadar bergaya, media sosial yang ada bahkan menjadi tempat bagi setiap orang untuk memanfaatkannya sebagai portofolio di berbagai bidang pekerjaan dan usaha.
“Fokuskan tujuan kamu apa dalam bermedia digital. Mau berkarya atau sekadar bergaya?,” Kata Aldiyar, Instruktur Edukasi4ID saat webinar Literasi Digital wilayah Kab Sukabumi, Jawa Barat I, Selasa (21/9/2021)
Lebih lanjut dia mengatakan, secara positif menggunakan media digital sebagai ruang untuk berkarya dan mendapatkan berbagai peluang. Hal tersebut bisa dimulai dari hal yang paling mungkin sebagai langkah awal, yaitu dari hobi maupun segala sesuatu yang disukai maupun keahlian dan kebisaan seseorang. Sehingga di media sosial seseorang bukan hanya sebagai penikmat, tapi pembuat karya. Sebagai contoh memiliki keahlian maupun hobi memasak, maka Anda bisa membuat konten resep masakan. Dari situ seseorang juga bisa mendaftar ikut kompetisi sejenis MasterChef.
Dari produksi konten positif yang berasal dari keahlian dan hobi ini, media digital pun akhirnya secara tidak langsung menjadi media penyimpanan portofolio seseorang. Dengan jumlah pengikut dan relasi di media sosial semakin bertambah, otomatis menjadi ruang untuk memperlihatkan hasil pekerjaan. Hal ini juga yang membuat audience mulai ‘ngeh’ akan profesi dan keahlian seseorang. Bahkan bagi freelancer maka akan mudah klien melihat hasil pekerjaan.
“Gunakan media sosial untuk menjalin relasi. Bangun relasi positif di media sosial dengan hanya fokus ke sesuatu yang berhubungan dengan tujuan kamu di awal tadi,” katanya lagi.
Bahkan pengguna media sosial bisa menjalin relasi dengan rekan satu profesi dan teman baru yang satu hobi. Kemudian seseorang bisa memanfaatkan untuk kolaborasi dan media sosial ini berguna juga sebagai media promosi bisnis. Karena itu jangan ragu untuk menambah kemampuan diri dengan belajar skills desain sederhana yang bisa dipelajari secara otodidak lewat bantuan internet.
Manfaatkan relasi yang telah dibangun untuk mempromosikan produk atau jasa. Selain itu manfaatkan media digital untuk mendapatkan informasi yang viral sebagai update. Untuk mengantisipasi derasnya informasi palsu atau berita hoaks yang beredar sebaiknya ikuti hanya akun kredibel yang bisa dipercaya.
Webinar Literasi Digital untuk wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat I, merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siberkreasi. Di webinar kali ini hadir pula nara sumber lainnya yaitu Mona Ratuliu, Founder ParenThink, Cecep Mansyur, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi, dan Fadhlan Fadhilah, Pendamping Guru Penggerak Kemendikbudristek.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.