Keterampilan digital dalam menggunakan teknologi menjadi hal penting yang harus dimiliki setiap orang selama pandemi. Apalagi dengan pengguna internet yang kini telah mencapai 202,6 juta di Indonesia dan 170 juta di antaranya aktif di media sosial.
“Digital skills yang harus dikembangkan antara lain komunikasi media sosial, mengoptimalkan perangkat digital, analisa data, digital marketing, dan membuat visualisasi konten menjadi lebih menarik,” ujar Sandy Natalia, Co-Founder of Beauty Cabin saat webinar Literasi Digital wilayah Kota Bekasi, Jawa Barat I, pada Selasa (2/11/2021).
Menurutnya jika tidak bisa beradaptasi, maka tidak bisa bertahan. Di samping itu jika menolak untuk beradaptasi, maka akan muncul banyak kerugian karena kompetitor yang menyesuaikan dengan keadaan akan lebih maju. Menolak beradaptasi berarti juga menyusahkan diri sendiri karena banyak permasalahan di pelanggan yang tidak bisa diselesaikan.
“Saat pandemi, tentu kini ada pembatasan, kalau tidak mengadaptasi sistem online akan kesulitan. Sementara teknologi memang hadir untuk memudahkan manusia dalam segala aktivitas,” katanya lagi.
Sepeti yang Sandy alami sendiri ketika memilai bisnis bidang kecantikan dengan tantangan sedang mengalami pandemi. Akhirnha pihaknya memutar otak dengan menawarkan jasa home service, di mana terapisnya yang datang. Namun terapisnya tentu telah dites negatif Covid-19 dan selalu diberikan vitamin agar bisa menjamin saat masuk rumah customer. Dengan cara ini maka ada kepercayaan dari pelangban dan sebenarnya lebih aman daripada customer ke luar rumah.
Sistem digital yang dia jalankan pun kemudian mengikuti perkembangan yaitu online yang otomatis. Solusi yang ditawarkan pemilik bisnis untuk menyesuaikan dengan kondisi pandemi seperti juga dalam hal memberikan kelebihan pengingat jadwal otomatis, memberikan kualitas jasa terbaik namun terjangkau, memberikan informasi yang detail dan jelas serta ada garansi uang kembali jika customer tidak puas.
Webinar Literasi Digital di Kota Bekasi, Jawa Barat I, merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Hadir pula nara sumber seperti Nikita Dompas, Producer & Music Director, Cyntia Jasmine, Founder GIFU, Eddy P Purnomo Digital Business Project Manager OCBC NISP, dan Fanny Fabriana, deorang Public Figure.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama.Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.