Panorama meluncurkan sebuah model bisnis B2B2C untuk menjual produknya kepada pelanggan melalui para travelpreneur. Semangat kewirausahaan yang meningkat saat ini dilihat sebagai peluang bagi Panorama untuk berkolaborasi dengan entrepreneur dibidang pariwisata atau disebut travelpreneur.
Model bisnis ini sendiri merupakan adaptasi dari New Normal dimana para travelpreneur dapat bekerja secara remote baik dari rumah atau dimanapun, tidak bermacet-macetan, juga dengan waktu kerja yang fleksibel sehingga dapat tetap produktif bersama keluarga. Panorama juga tetap menyediakan fasilitas coworking space bagi para travelpreneur yang ingin beraktifitas di kantor pusat Panorama.
Panorama berharap program travelpreneur ini dapat mendukung Perseroan dalam menangkap moment pent-up demand. Travelpreneurship ini diwadahi dalam sebuah program bernama Panorama Agent dimana setiap orang yang bergabung sebagai travelpreneur akan dibekali akses untuk melayani pelanggannya dalam membeli produk tour, layanan VISA, hingga asuransi perjalanan yang meng-cover Covid-19.
“Panorama Agent merupakan dukungan kami untuk pemulihan pariwisata nasional dan global, dimana aksesibilitas sudah membaik dan banyak negara-negara yang sudah membuka bordernya. Kita juga berharap pelonggaran kebijakan untuk perjalanan internasional seperti karantina dapat dikurangi jumlah harinya sehingga dapat membantu pemulihan ekonomi secara umum” kata AB Sadewa, Corporate Secretary PT Panorama Sentrawisata, Tbk.
“Kami menargetkan 1.000 travelpreneur hingga akhir tahun ini. Hingga saat ini sudah hampir 200 orang yang bergabung sebagai Panorama Agent dan kami optimis semakin banyak yang bergabung menjadi Panorama Agent seiring permintaan pasar yang meningkat, dan tentunya kami juga membuat aplikasi khusus berbasis aplikasi digital agar dapat memberikan kemudahan bagi para agent melakukan penjualan, negosiasi, closing deal, hingga saat tamu sedang menikmati liburan. Panorama Agent kami harapkan dapat berkontribusi pada segmen leisure dengan peningkatan tamu di-handle sebesar 30%” tambah Hellen Xu, CEO Panorama JTB saat sesi gathering dengan Panorama Agent yang telah bergabung.
Panorama Agent saat ini akan focus pada penjualan produk tour, layanan visa, serta travel insurance Covid-19, namun kedepannya dapat juga memesan produk tiket pesawat, hotel voucher, admission ticket, ataupun layanan perjalanan lainnya. Panorama sendiri telah menyiapkan beragam produk baru yang memperhatikan Kesehatan, keamanan, dan tentunya tanpa mengurangi kenyamanan pelanggan selama berlibur dengan beragam destinasi domestik dan internasional. Keuntungan yang diperoleh sebagai Panorama Agent antara lain waktu kerja yang fleksibel, tidak diperlukan modal, tidak ada target penjualan, serta income yang tak terbatas. Ini tentunya menjadi daya tarik bagi pekerja pariwisata yang ingin kembali mendapatkan income dengan situasi kenormalan baru.