Pandemi dan keberadaan teknologi merupakan salah satu hal dari transformasi digital yang mengalami percepatan akselerasi dan merevolusi cara masyarakat berinteraksi sosial. Adapun saat ini merupakan perubahan besar yang semakin matang terjadi di abad ke-21 yaitu industry 4.0. Di mana masyarakat memanfaatkan teknologi yang lebih pintar dengan loT, cloud techology, big data, dan virtual assistant 24 jam.
Fenomena revolusi masif menyebabkan perubahan interaksi sosial tersebut juga terjadi pada dunia pendidikan di mana internet juga digunakan untuk belajar online baik sekolah, kuliah, dan kursus. Begitu pun untuk bekerja saat ini dilakukan secara remote dan tidak wajib setiap hari untuk ke kantor. Dengan begitu wifi pun sudah menjadi kebutuhan pokok, karena masyarakat ketika di rumah sudah belanja melalui cara online, memakai e-banking, e-money, juga interaksi sosial secara virtual dan telemedicine.
“Berbagai peluang baru bermunculan dengan adanya internet dan penggunaan teknologi untuk mendukung kehidupan,” kata Dee Rahma seorang Digital Marketing Strategis saat menjadi nara sumber di webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat I, pada Rabu (6/10/2021).
Setiap orang pun bisa makin produktif dan kreatif di ruang digital dengan melakukan digital branding sebagai enterpreneur hingga membangun brand semakin besar dan semua ini ikut memunculkan kreator ekonomi baru.
Generasi baru pengguna platform digital, umumnya dengan media sosial yang memaksimalkannya untuk membangun komunitas digital bisa menciptakan pengaruh terhadap banyak orang melalui konten digital yang dibagikan.
Seperti yang sekarang dikenal beberapa profesi baru yaitu Content Creator maupun Influencer, menciptakan kolaborasi positif di dunia digital dengan konten-konten positif. Namun tentunya semua perubahan yang terjadi ini menurutnya perlu diimbangi adanya perubahan mindset untuk menyambut sekaligus adaptif terhadap budaya digital.
Webinar Literasi Digital di Kabupaten Bogor, Jawa Barat I, merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Hadir pula nara sumber seperti Pipit Djatma, Fundraiser Consultant & Psychososial Actvist IBU Foundation, Andry Hamida, Head of Creative Visual Brand Hello Monday Morning, Martha Mariska, Digital Banking Legal Counsel DBS Indonesia.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.