hitcounter
Thursday , December 5 2024
10 barang yang paling sering dicuri di hotel
Foto: Flickr/The falcondale

10 Barang Yang Paling Sering Dicuri Di Hotel

Tamu hotel yang iseng akan mencuri apa pun benda berharga di kamar hotel, meskipun benda itu sudah terpaku ke dinding maupun lantai. Bukan karena tidak punya uang atau ingin menjual kembali barang itu, tapi mungkin karena benda itu unik sehingga para tamu ingin mengoleksinya. Berdasarkan penelitian dari perusahaan spesialis keamanan MonitoredAlarms.co.uk, ada 10 barang yang paling sering dicuri di hotel. Berikut ini adalah daftar 10 barang yang paling sering dicuri di hotel berdasarkan penelitian dari perusahaan yang berbasis di Yorkshire tersebut.

  1. Seprai

Handuk dan seprai menjadi barang yang paling sering dicuri di hotel karena mudah untuk dimasukkan ke dalam bagasi dan petugas pembersih kamar juga akan memeriksanya di urutan terakhir.

  1. Lampu

Lampu berada di peringkat kedua barang yang paling sering dicuri di hotel. Menurut MonitoredAlarms.co.uk, ada beberapa orang yang rela mengeluarkan uang hingga £100 menginap di hotel untuk mencuri barang-barang yang memiliki nilai jual tinggi.

MonitoredAlarms.co.uk melakukan wawancara dengan 100 hotel berbagai tipe di Inggris, dan menemukan 10 barang yang paling sering dicuri di hotel. Berikut adalah tujuh barang sisanya:

  1. Makanan atau Minuman

  2. Handuk

  3. Karya seni atau bingkai foto

  4. Gantungan baju

  5. Gorden

  6. Peralatan makan atau ceret

  7. Buku

  8. Alkitab

Level pencurian tersebut juga tergantung dari kebijakan setiap hotel. Artinya, ada hotel yang merasa rugi dengan hilangnya lampu bohlam karena lampu tersebut berharga mahal, tapi ada juga hotel yang menggunakan lampu berharga murah sehingga tidak ambil pusing dengan hilangnya sebuah lampu. Ada pula hotel yang rugi besar karena sering kehilangan pisau atau garpu yang mahal dari restorannya.

“Setiap bisnis yang terkait dengan masyarakat umum harus menerima kenyataan bahwa beberapa pelanggan akan mencuri sesuatu dari mereka, dan itu merupakan suatu kenyataan yang harus dihadapi setiap bos di seluruh dunia,” ujar Jonathan Ratcliffe, juru bicara MonitoredAlarms.co.uk. “Namun, tampaknya industri perhotelan merugi lebih banyak dibanding industri lain, sebab barang-barang standar yang dibutuhkan setiap orang ada di dalam kamar hotel.”

Hotel bintang tiga ke bawah umumnya kehilangan sabun atau kertas toilet. Sementara itu, hotel kelas atas merugi akibat hilangnya gantungan baju dan isi dari mini bar.

Dengan tipisnya keuntungan yang diperoleh setiap hotel akibat ketatnya persaingan di industri perhotelan—apalagi sekarang sedang marak sistem penilaian online oleh para tamu, hotel berbintang dan hotel bujet harus meningkatkan keamanan pencurian di kamar hotel.

“Artinya, hotel harus membangun hubungan yang lebih baik dengan para tamunya sehingga para tamu akan merasa sangat bersalah apabila mengambil salah satu barang dari dalam kamar,” ujar Ratcliffe.

Namun, layaknya kebanyakan pencuri, para pencuri di kamar hotel tersebut terkadang tertangkap karena kebodohan mereka sendiri. “Untungnya, banyak pencuri yang segera ditangkap atau diketahui identitasnya, sebab mereka lupa bahwa ketika check in mereka menggunakan kartu kredit dan menyerahkan fotokopi tanda pengenal,” ujar Ratcliffe.

AccorHotels Membuka Pusat Edukasi di Indonesia

About admin

Check Also

JS Luwansa Hotel and Convention Center Adakan Penyalaan Lampu Natal dengan Tema “Lit the Light for a Better Future”

Jakarta, Vakansi – JS Luwansa Hotel and Convention Center merayakan kedatangan Natal dengan penuh semangat …

Leave a Reply