Budaya berasal dari bahasa Sanskerta yang merupakan bentuk jamak dari budi dan akal. Kebudayaan bukan hanya merupakan tarian atau kesenian, tetapi dimulai dari gagasan yang berubah menjadi tindakan, kemudian menghasilkan sesuatu di kehidupan manusia.
Kebudayaan ini bisa diperoleh dari belajar. Oleh karena itu, ketika kita ingin menjadi seseorang yang produktif dan kreatif, kita perlu mempelajarinya terlebih dahulu. Kebudayaan ini merupakan sebuah kebiasaan yang memiliki sifat dinamis dan adaptif. Artinya kebudayaan akan selalu mengalami perubahan.
“Salah satu faktor yang paling berpengaruh dari kebudayaan ini adalah perkembangan teknologi,” ungkap Maria Natasya P, Internal Communication Strategic Planner CIMB Niaga dalam Webinar Literasi Digital wilayah Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (2/11/2021).
Perubahan itu sifatnya mutlak, dan kita harus bersahabat serta berdapatasi pada setiap perubahan yang terjadi di kehidupan kita. Misalnya di masa pandemi ini ada perubahan cara belajar dan berkegiatam.
“Semua orang bisa memiliki budaya kreatif dan produktif. Sekarang ini kita disadarkan bahwa dunia tidak seluas yang dibayangkan karena dunia sudah ada di tangan kita atau dalam genggaman. Sehingga dimudahkan banget hidupnya tanpa batasan usia, hambatan biaya, pengaruh ruang dan waktu, alasan, dan tanpa berhenti,” jelasnya.
Untuk itu, kita harus membudayakan untuk melatih pola pikir kita di era ini. Dalam menciptakan budaya produktif ini, kita harus bisa menciptakan makna dan manfaat, sehingga memiliki nilai tambah bagi diri sendiri. Kemudian, nantinya akan menghasilkan uang, waktu, dan kebebasan bagi diri kita sendiri. Seseorang yang produktif mampu memanfaatkan waktunya secara efisien sesuai dengan proritas yang disusun.
Menurut Maria, kita bisa menerapkan budaya produktif ini dengan mengenali diri sendiri, lakukan hal apapun yang kita senangi. Lakukan hal tersebut mulai dari sekarang di tempat kita berada saat ini. Kita bisa menjadi orang yang berfokus pada solusi dari sebuah masalah. Hal ini akan membuat kita lebih produktif. Kita bisa memulai kebiasaan baru, seperti makan sehat, tidur cukup, membaca buku, meditasi, bersedekah, dan mempelajari hal-hal baru.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kota Bekasi Jawa Barat, Selasa (2/11/2021) juga menghadirkan pembicara, Ira Pelitawati (Relawan TIK Jawa Barat), Reza Hidayat (CEO OREIMA FILMS), Benny Daniawan (Dosen Sistem Informasi Universitas Buddhi Dharma), dan Randi Rinaldi sebagai key opinion leader.
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.