Indonesia pada saat ini sedang melakukan persiapan besar-besaran sebagai tuan rumah Asian Games 2018. Sebagai bagian dari pemerintahan Indonesia, Kemenpar juga ikut ambil bagian dalam mensukseskan kegiatan ini.
Beberapa kegiatan telah, sedang dan akan dilakukan Kemenpar untuk mendukung kegiatan yang akan mempertandingkan 40 cabang olah raga ini. Salah satunya adalah sosialisasi dan penjualan paket wisata ke destinasi di Jakarta, Palembang, serta Jawa Barat dan Banten.
“Total ada 151 paket wisata, dimana 70 persennya terkonsentrasi di tiga lokasi venue Asian Games 2018. Yakni Palembang, Jakarta dan Jawa Barat serta Banten,” ungkap Vinsensius Jemadu, Asdep Pengembangan Pasar Asia Pasifik Kemenpar, dalam release yang diterima vakansi.
Lanjut Vinsensius, paket inilah yang berusaha disosialisasikan Kemenpar bahkan sampai ke Jepang dalam suatu kegiatan bertajuk Sales Mission Asian Games di Jepang 2017 yang akan dilaksanakan di Osaka pada 6 Desember 2017 dan di Tokyo pada 8 Desember 2017.
Kemenpar bahkan sudah gencar meningkatkan awareness masyarakat dunia internasional melalui display logo Asian Games 2018 pada setiap kegiatan promosi pariwisata internasional.
“Itu yang sudah kita lakukan sementara sebelum jual paket-paket ini. Logo Asian Games selalu kita tempatkan di backdrop kegiatan-kegiatan di pasar utama kita. Hal ini bertujuan untuk membangun awareness masyarakat dunia terhadap penyelenggaraan Asian Games 2018 di Indonesia,” kata I Gde Pitana, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara.
Selain sebagai partisipan Asian Games 2018, Jepang dipilih karena kenyataan bahwa olah raga sudah mengakar kuat pada keseharian hidup di Jepang. Bahkan pemerintahnya menetapkan setiap hari Senin kedua di bulan Oktober sebagai Taiiku no hi atau hari libur Olah raga dan Kesehatan nasional.
“Diharapkan dalam sales mission nanti, industri pariwisata Jepang dapat terinformasi dengan jelas akan paket-paket wisata yang ada pada Asian Games 2018 sehingga atlit, ofisial atau suporter Jepang yang hadir dapat tertarik untuk memperpanjang kunjungannya ke Indonesia dan menikmati destinasi wisata Indonesia utamanya di sekitar Jakarta, Palembang, Jawa Barat serta Banten,” ujar Pitana.
Hal ini tentunya bisa berdampak positif utamanya memperkenalkan wisata beyond Bali kepada khalayak Jepang. Suatu hal yang telah sering dilakukan oleh Kemenpar dari tahun ke tahun. Seperti yang diketahui Bali memang masih merupakan primadona wisman Jepang. Tahun lalu 45% wisman Jepang masuk ke Indonesia melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.
Kemenpar akan membawa delegasi kompeten untuk melakukan sosialisasi paket wisata Asian Games 2018 dalam sales mission nanti. Akan ada narasumber dari Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee (INASGOC), Asosiasi Travel Agent Indonesia (ASITA) dan travel agent yang sudah memiliki paket wisata untuk perhelatan Asian Games 2018.
Vinsensius menjelaskan, pada kesempatan ini Kemenpar juga akan mulai membawa tema 60 tahun hubungan RI-Jepang pada 2018. Hubungan diplomatik RI-Jepang sebagaimana diketahui dimulai sejak April 1958 dan sejak saat itu hubungan terjalin dengan sangat baik.
“Berdasarkan polling yang diadakan oleh 2014 BBC World Service Poll, sekitar 70% orang Indonesia memilki pandangan positif terhadap Jepang. Diharapkan melalui kegiatan ini hubungan baik ini dapat berlanjut dan berdampak positif pada peningkatan kunjungan WNI dan WN Jepang ke masing-masing negara,” tutupnya.