Industri MICE (meeting, incentive, convention, dan exhibition) memiliki potensi luar biasa. Karena turis MICE sekali datang tidak cuma berdua, bahkan bisa ribuan.
Hal itu diungkapkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio dalam acara Ngopi Bareng Mas Tama dan Mba Angela bersama media, di Jakarta, Selasa (5/11/2019).
“Besarnya potensi yang dimiliki, sehingga membuat saya berkonsultasi dengan penyelenggara MICE dari luar yang paham tentang Indonesia mengenai potensi Indonesia. “Mereka menyampaikan luar biasa potensinya,” tuturnya.
Lanjut Wishnutama, melihat hal itu, pihaknya masih berdiskusi dan mengkaji apakah MICE ini perlu direktorat sendiri.
Selama dua periode era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Kementerian Pariwisata dan Kebudayaan memiliki direktorat MICE, yang dipimpin langsung oleh seorang direktur, setara eselon 2. Direktorat MICE berdiri sejak 2007.
Namun struktur ini dihapus saat Kementerian Pariwisata pada masa Presiden Joko Widodo periode pertama. Tapi pada saat itu menteri pariwisata Arief Yahya membentuk Indonesia Convention and Exhibition Bereau (INACEB), yang menjadi wadah bagi para pelaku industry Meetings, Incentives, Conferences, dan Exhibitions (MICE) untuk meningkatkan daya saing. Biro tersebut diharapkan membuat Indonesia menang dalam persaingan dengan negara lain di industri MICE.
Sedangkan untuk event sebagai salah satu bagian industri MICE, Wishnutama mengungkapkan, di kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif sudah menetapkan 100 Calender of Event (CoE) dari 34 provinsi di Indonesia di tahun 2020. 100 CoE akan lebih tetep didukung dan mengkoordinasi event. “Tapi ditahun 2021 kami evaluasi dan kita pilih lagi mana event yang memiliki daya tarik yang luar biasa,” katanya.