Sektor pariwisata pun menjadi salah satu yang harus segera didorong untuk pemulihan. Selain banyak ekonomi daerah yang bergantung, sektor pariwisata juga paling mudah dan terbuka untuk menyerap Tenaga Kerja. Bahkan jumlah tenaga kerja di bidang pariwisata terus naik sejak tahun 2010. Untuk mendorong pemulihannya, sejumlah strategi dan program pun dirumuskan.
Selain itu, belum bisa wisatawan mancanegara (wisman) untuk berwisata atau datang ke Indonesia membuat pemerintah berfokus pada wisatawan domestik. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengemukakan, untuk sektor pariwisata sendiri, pemerintah masih tetap fokus menggaet wisatawan domestik, serta mendorong pembangunan destinasi-destinasi wisata lokal. Kebijakan ini setidaknya akan berlangsung hingga akhir tahun ini.
Lanjut Luhut, bukan hanya itu, Indonesia mengeluarkan stimulus dalam jumlah besar guna menangani pandemi Covid-19. Total alokasi dana yang dianggarkan untuk tahun ini dilaporkan mencapai Rp695 triliun.
“Dana tersebut akan digunakan untuk penyediaan fasilitas kesehatan, bantuan sosial, dan berbagai kebijakan relaksasi, termasuk menstimulus sektor pariwisata yang sangat terdampak oleh pandemi Covid-19,” papar Luhut, saat ditemui di sela-sela Rapat Koordinasi Pimpinan Komite Penanganan Covid-19, di kawasan Lagoi, Bintan, Kepulauan Riau, beberapa waktu lalu.
Luhut menjelaskan, jumlah stimulus tahun depan kemungkinan besar akan terjadi penurunan. “Jadi ini stimulus kita tahun ini Rp695 triliun. Mungkin tahun depan turun jadi Rp500 triliun. Tapi dari dana itu bisa kita gunakan beberapa ratus triliun untuk kegiatan dan program yang lebih produktif seperti pengelolaan food estaste hingga sektor pariwisata. Sehingga bisa memberikan dampak positif yakni, penambahan lapangan kerja dan pemasukkan negara,” ujarnya
Rencana pengembangan yang tengah digencarkan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi saat ini adalah, memodernisasi Pelabuhan Batu Ampar menjadi green port atau pelabuhan ramah lingkungan pertama di Indonesia. Bila berjalan dengan lancar, Pelabuhan Batu Ampar nantinya tidak hanya sekadar dijadikan lokasi bongkar muat saja, tetapi juga menjadi daya tarik wisata baru bagi wisatawan.
“Pelabuhan Batu Ampar itu sedang dalam tahap perbaikan karena kita mau bikin green port. Kita tidak boleh kalah dengan Singapura. Kita harus bikin lebih bagus dari mereka. Kalau Singapura bisa, kenapa kita tidak bisa, Kalau Johor bisa, kenapa kita tidak bisa Jadi bukan dalam konteks macam-macam, tetapi kita harus memacu diri kita supaya bisa sama bahkan lebih baik dengan negara lain,” tutupnya.