hitcounter
Monday , January 20 2025

UMKM Segera Beralih Bisnis ke Ranah Online

Saat pandemi Covid-19 datang, sebagian besar bidang usaha dan UMKM jadi terdampak, hal ini disebabkan pembatasan interaksi fisik yang menyebabkan perubahan perilaku dan pola konsumsi konsumen. Daya beli masyarakat turun, lalu bergeser ke bahan pokok dan belanja online.

Klemes Rahardja, Founder The Enterpreneur Society mengatakan ada banyak kesempatan yang datang dengan datangnya corona, meskipun pandemi dipandang dengan sisi keterbatasan. Namun di masa pandemi dunia seperti dipaksa melakukan percepatan dalam digitalisasi dan memanfaatkannya secara maksimal untuk kehidupan.

“Di masa seperti ini setiap orang dipaksa untuk terus berkembang. Indonesia pun dipaksa untuk melakukan percepatan dan melakukan transisi,” kata Klemes saat webinar Literasi Digital wilayah Kota Depok, Jawa Barat I, pada Rabu (10/11/2021).

Menurutnya semua tuntutan itu membuat setiap orang harus bisa melihat peluang dari krisis yang ada dan memfokuskan dirinya pada hal positif. Bersamaan dengan teknologi yang makin berkembang sekarang semua bisa dikerjakan lewat gawai. Jumlah pengguna internet di Indonesia juga terus meningkat, tahun 2020 saja ada peningkatan 27 juta pengguna baru selama pandemi Covid-19 berlangsung. Di sinilah potensi tersebut bisa dimanfaatkan sebab kebanyakan dari pengguna internet di Indonesia menggunakan waktunya rata-rata hampir 9 jam per hari.

Saat ini potensi orang yang masuk ke marketplace pun di Tokopedia yang menepati peringkat pertama saat ini ada 140 juta orang setiap bulannya. Menurutnya jika dikatakan krisis, pada masa pandemi ini penjualan online seluruh dunia tahun 2020 ke 2021 justru angkanya naik menjadi U$D 4,479 Triliun.

Melalui jempol saja, para pemilik bisnis bahkan bisa membuat konten dan mempromosikannya di media sosial. Di samping itu Klemes mengingatkan bahwa saat akan memulai usaha untuk tidak berpatokan pada modal berupa uang saja. Sebab waktu dan tenaga pun bisa disebut modal, sehingga tidak ada alasan untuk melewatkan peluang yang ada.

“Esensi kewirausahaan dari saya bisa jual barang orang lain dulu, sampai Anda sanggup menciptakan barang sendiri, misalnya jadi reseller,” katanya lagi.

Webinar Literasi Digital di Kota Depok, Jawa Barat I, merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Hadir pula nara sumber seperti Iman Darmawan, seorang Fasilitator Public Speaking, Dee Rahma, seorang Digital Marketing Strategist, Mona Ratuliu, Founder ParenThink, dan Michiko Utoyo, seorang Mompreneur.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

About Pasha

Check Also

TP-Link Unjuk Inovasi Rumah Pintar Tapo di CES 2025

Jakarta, Vakansi – TP-Link memperkenalkan solusi smart home Tapo terbaru di CES 2025, menghadirkan rangkaian …

Leave a Reply