Memiliki usaha bisnis dan memanfaatkan layanan digital memang membantu signifikan. Karena secara langsung pemilik usaha dapat menurunkan biaya operasional toko sehingga lebih fokus untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas kerja. Belum lagi, toko digital menjangkau lebih banyak konsumen juga yang sekarang lebih senang berbelanja online.
Diana Balienda, digital trainer dan pengusaha kuliner mengatakan, para pelaku UMKM dapat memanfaatkan Google Bisnisku. Google yang selalu menjadi tempat bertanya warga digital ini tentu dapat diandalkan agar usaha kita dapat dengan mudah ditemukan konsumen.
Sangat mudah untuk mendaftar Google Bisnisku, cari Google bisnisku di halaman Google kemudian pilih lokasi fisik. Jika memang Anda memiliki toko sendiri atau rumah produksi untuk diketahui konsumen.
“Buat nama toko, dimulai dengan mencari nama toko, kalau belum ada kita bisa klik tambah. Isi data seperti nama bisnis, alamat klik lanjutkan dan setujui, verifikasi email kemudian tinggal menunggu kode verifikasi yang akan dikirimkan melalui pos ke alamat kita,” jelasnya.
Ketika kode verifikasi sudah didapatkan, masukkan kode dan selesai. Toko kita sudah masuk dalam Google Bisnisku. Fitur untuk pelanggan ada dalam Google Bisnisku ialah adalah keterangan waktu buka tutup toko, kontak telepon dan jarak dari tempat kita melalui Google Map. Pelanggan dapat melihat dan memberi ulasan juga posting foto dan video.
Sementara itu, fitur untuk pemilik bisnis akan mendapatkan template website dan informasi terbaru dengan tombol ajakan, informasi acara, penawaran produk. Ada update foto dan video mendapat notifikasi dan laporan juga.
“Laporan berupa berapa kali tempat kita dikunjungi orang, dicari dan dengan cara apa tempat kita ditemukan. Apa mereka sudah tahu nama bisnis kita atau secara organik,” jelasnya.
Diana juga membagikan, aplikasi pendukung sektor UKM seperti Facebook, Instagram Tokopedia, buku kas untuk mengatur keuangan, Qris sebagai media pembayaran dan Selly aplikasi untuk membuat invoice, tagihan menjadi lebih mudah. Selain itu aplikasi pesan WhatsApp kini juga dapat diganti menjadi WhatsApp bisnis.
Fitur untuk pemilik bisnis, komunikasi dengan pelanggan lebih mudah dengan fitur balas otomatis seperti message greeting dan quick message. Ada fitur label untuk mengorganisir pelanggan, misalnya konsumen potensial mereka yang hanya bertanya, sudah membeli dan sebagainya. Fitur yang sangat berguna ialah katalog untuk memberikan informasi yang lengkap kepada calon pelanggan sekaligus keranjang yang dapat langsung membeli.
Bagi para pelaku usaha yang ingin belajar seputar marketing digital, Google juga menyiapkan aplikasi primer berisi modul digital marketing. pembahasannha seputar bagaimana membangun brand, mengelola keuangan, mempelajari strategi pemasaran hingga bekerja dengan tim.
“Seperti kita kuliah gratis dari smartphone yang dapat diakses di manapun kapanpun tersedia offline dan ini menggunakan bahasa Indonesia,” ungkapnya.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKomInfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (6/7/2021) ini juga menghadirkan pembicara Enda Nasution (Koordinator gerakan #BijakBersosmed), Anita A. Wahid (Wakil Ketua Siberkreasi), Muhammad Sahid (UIN Alauddin Makassar) dan Deananda Ayunaputri sebagai Key Opinion Leader.
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.
Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.