Menyadari betapa teknologi telah mengubah gaya hidup masyarakat sekaligus merayakan ulang tahunnya yang ke-10, Wall Street English Indonesia melakukan perubahan besar dalam pengalaman belajar yang diberikan dengan mengadaptasi revolusi digital melalui peluncuran “All-New Wall Street English Experience”.
Kish Gill, President Director Wall Street English Indonesia, mengatakan, keberhasilan tidak hanya diukur berdasarkan pada jumlah member yang dimiliki, tetapi yang lebih penting adalah dari kualitas pengalaman yang mereka rasakan serta peluang yang dapat mereka raih dan wujudkan dengan menjadi bagian dari komunitas kami.
“Media belajar digital terbaru kami memungkinkan member untuk belajar bahasa Inggris dengan menonton serial TV, dengan cara yang menyenangkan dan interaktif, dan berdasarkan kecepatan belajar mereka sendiri. Sesi multimedia interaktif tersebut dibarengi dengan pengalaman belajar yang personal dan juga sesi privat bersama tenaga pengajar kami yang berkualitas, didukung dengan lingkungan yang menyenangkan, aman dan sepenuhnya berbahasa Inggris. Kami menyebut metode belajar ini sebagai ‘Blended Learning Method’,” paparnya.
Blended Learning Method telah digunakan Wall Street English sejak tahun 1972 dan diakui oleh para ahli sebagai cara terbaik untuk belajar bahasa Inggris bagi orang dewasa. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa 73% pendidik yang memanfaatkan metode blended learning menemukan peningkatan interaksi dari siswanya.
Pedagogi yang mendasari metode ini adalah konsep flipped classroom, yang merupakan salah satu inovasi terbaru dalam dunia pendidikan. Sebuah survei oleh LearnDash menyimpulkan bahwa 9 dari 10 pendidik melihat perubahan positif dalam interaksi siswa setelah menerapkan konsep flipped classroom (meningkat 80% dibandingkan tahun 2012)2 .
Andrew Whitmarsh, Franchise Manager Wall Street English International, menambahkan, pengembangan All-New Experience memakan waktu lebih dari dua tahun yang dilakukan oleh tim dari Inggris, Amerika, Tiongkok, dan India serta menelan biaya lebih dari 20 juta Pound Sterling.
“Peluncuran global kami dimulai hampir dua tahun lalu dan kami mendapat respon yang luar biasa dari para member, terutama di Asia. Kami juga telah melakukan investasi besar-besaran pada sarana pembelajaran dan perangkat yang digunakan oleh staf agar dapat memberikan pengalaman belajar yang benar-benar personal dan dapat diakses melalui ponsel, tablet, dan desktop,” ujarnya.
All-New WSE Experience merupakan sebuah respon atas meroketnya penetrasi smartphone dan pengaruh teknologi di Indonesia. Sebuah penelitian baru-baru ini menyebutkan bahwa 47% masyarakat menggunakan smartphone mereka untuk mengakses internet. Saat ini, hampir setiap aspek kehidupan kita dikelilingi oleh gadget, perangkat mobile, apps, dan media sosial3.
“Kami membawa praktik terbaik internasional didalam dunia pembelajaran bahasa Inggris, mengemasnya dengan teknologi terbaru, dan menyesuaikannya dengan pangsa pasar Indonesia untuk memberikan hasil yang terjamin bagi member kami,” tambah Kish Gill.
Didalam The All-New Wall Street English Experience terdapat rangkaian pelajaran yang dibuat dengan mengacu pada the Global Scale of English, satu-satunya standar global yang mengukur perkembangan seseorang dalam mempelajari bahasa Inggris dengan mudah dan akurat.
Skala tersebut disesuaikan dengan tujuan belajar berdasarkan penggunaan bahasa Inggris dalam kehidupan sehari-hari, sehingga skala menjadi semakin relevan bagi member kami. Skala GSE saat ini semakin banyak digunakan oleh universitas-universitas dan departemen imigrasi dalam melakukan penilaian terhadap peserta.
WSE Indonesia juga mengumumkan pembukaan sebuah cabang flagship baru di Pacific Place pada bulan Januari 2018. Desain cabang tersebut akan mencerminkan “All-New New WSE Experience” dengan suasana seperti co-working space atau kafe.
Donna Limuel, General Manager of Operations, mengatakan, cabang baru di Pacific Place akan diorientasikan kepada para profesional dengan topik pembelajaran bahasa Inggris yang berfokuskan bisnis, dari penulisan laporan, presentasi, hingga kemampuan persuasi. “Kami ingin menciptakan sebuah lingkungan di mana para profesional dapat saling bertemu, bekerja, dan bersosialisasi dalam lingkungan yang sepenuhnya menggunakan bahasa Inggris. Kami juga menawarkan lounge VIP bagi para eksekutif yang menginginkan privasi dan bimbingan langsung,” katanya.
Sebagai bagian dari peluncuran All-New WSE Experience, Wall Street English juga akan memulai kampanye selama satu tahun dengan tajuk “Beat Your Fear”. Kampanye tersebut bertujuan untuk mendukung dan menginspirasi masyarakat Indonesia untuk mengalahkan ketakutan mereka untuk berbicara menggunakan bahasa Inggris agar dapat meraih kesuksesan dalam hidup. Kampanye tersebut akan diwarnai oleh kegiatan seperti games dan kompetisi. Kampanye “Beat Your Fear” akan diluncurkan secara bertahap di setiap cabang Wall Street English Indonesia.
Menurut Kish Gill, sebagai sebuah institusi yang memiliki misi untuk memperkaya kehidupan masyarakat dan memberi dampak positif untuk bangsa dan negara, kami harus terus berinovasi untuk dapat membantu member kami dalam meraih kesuksesan dan selalu menjadi yang terdepan. Dengan All-New Wall Street English Experience, keberhasilan belajar sudah terjamin.