hitcounter
Saturday , November 15 2025

Transformasi InJourney Airports Dorong Bandara Bali Jadi Tourism Gateway Berkelas Dunia

Mangupura, Vakansi — Kinerja positif Bandara I Gusti Ngurah Rai kian menegaskan perannya sebagai gerbang utama pariwisata nasional. Sepanjang Januari hingga September 2025, bandara kebanggaan masyarakat Bali ini telah melayani 18,23 juta penumpang atau tumbuh 1 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan tertinggi tercatat pada rute internasional, mencapai 11,53 juta penumpang, atau meningkat 9 persen secara tahunan.

Pertumbuhan tersebut sejalan dengan pembukaan sejumlah rute baru internasional, seperti Chengdu (Tiongkok) dan Cheongju (Korea Selatan) yang dibuka pada September 2025.

“PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) bersama maskapai terus memperkuat konektivitas penerbangan di Bali sebagai upaya kolektif untuk mendukung pariwisata Pulau Dewata,” ujar General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab.

Capaian ini bertepatan dengan prestasi membanggakan Bali yang dinobatkan sebagai Pulau Terbaik di Asia 2025 oleh majalah wisata dunia Condé Nast Traveller. Dalam ajang Readers’ Choice Awards 2025, Bali meraih skor tertinggi 96,86, mengungguli berbagai destinasi unggulan lain di kawasan Asia.

Ahmad Syaugi menegaskan, pengakuan internasional tersebut tidak terlepas dari kerja sama erat antara pengelola bandara, pemerintah daerah, dan seluruh pelaku pariwisata.

“Bandara I Gusti Ngurah Rai bersama seluruh stakeholder terus memperkuat konektivitas udara agar keindahan dan keramahan Bali semakin dikenal dunia. Kami berkomitmen menghadirkan pelayanan terbaik bagi wisatawan sejak mereka menginjakkan kaki di bandara,” ujarnya.

Sebagai bagian dari transformasi besar yang dijalankan InJourney Airports, Bandara I Gusti Ngurah Rai kini tampil dengan wajah baru dan kapasitas yang meningkat signifikan. Melalui pilar Premises (infrastruktur kelas dunia), berbagai pembaruan dilakukan untuk memperkuat fungsinya sebagai Tourism Gateway Indonesia.

Salah satu inovasi yang mencuri perhatian adalah pembangunan jembatan penyeberangan orang (JPO) megah yang menghubungkan terminal dengan gedung parkir. Desain JPO menampilkan arsitektur khas Bali dan mengusung konsep ramah pejalan kaki, dengan titik penjemputan yang lebih nyaman dan estetis.

Di sisi terminal, dilakukan penataan ulang area keberangkatan dan kedatangan, penambahan elemen hijau, serta perluasan fasilitas yang meningkatkan kapasitas dari 24 juta menjadi 32 juta penumpang per tahun. Penataan lalu lintas kendaraan di area darat juga dilakukan untuk memperlancar mobilitas pengunjung dan transportasi publik.

“Transformasi menyeluruh ini memperkuat posisi Bandara I Gusti Ngurah Rai sebagai gerbang wisata utama Indonesia sekaligus simbol layanan kelas dunia,” tutur Ahmad Syaugi.

Bandara I Gusti Ngurah Rai kini tidak hanya berfungsi sebagai fasilitas transportasi, tetapi juga ikon representatif pariwisata Indonesia. Melalui pelayanan prima, inovasi berkelanjutan, dan konektivitas global yang semakin kuat, bandara ini berperan penting dalam menjaga reputasi Bali sebagai destinasi unggulan dunia sekaligus penggerak utama ekonomi pariwisata nasional.

Dengan semangat kolaborasi antara pemerintah, BUMN, dan industri penerbangan, InJourney Airports menegaskan komitmennya menghadirkan bandara berkelas dunia yang tidak hanya efisien dan aman, tetapi juga menghadirkan pengalaman budaya dan keramahtamahan khas Indonesia di setiap perjalanannya.

About Pasha

Check Also

Satu Tahun InJourney Airports: Transformasi Bandara Indonesia Menuju Kelas Dunia

Jakarta, Vakansi – Genap satu tahun PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports hadir sebagai …

Leave a Reply