Ajang balap sepeda berskala internasional, International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) kembali digelar. Event yang telah memasuki tahun kelima ini akan berlangsung di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, pada 11-14 Mei 2016. International Tour de Banyuwangi Ijen akan diikuti 20 tim internasional yang berasal dari 29 negara, antara lain tim papan atas Asia Pishgaman Giant Team, Skydive Dubai Al Ahli, dan Tabriz Shadari Team yang merupakan juara 1, 2, dan 3 Asia. Selain itu, tim dari Eropa seperti Timnas San Marino dan Tim Nasional Irlandia juga akan memeriahkan International Tour de Banyuwangi Ijen.
International Tour de Banyuwangi Ijen menyajikan rute sepanjang 567 kilometer yang terbagi atas empat etape. Rute tersebut akan melintasi berbagai destinasi wisata di Banyuwangi, mulai dari wisata pantai, wisata perkebunan, sentra pertanian, city tour, hingga melintasi kaki Gunung Ijen sebagai gunung berapi aktif yang terkenal di dunia dengan fenomena api birunya.
Salah satu jalur yang paling terkenal dan khas dari International Tour de Banyuwangi Ijen adalah tanjakan curam menuju kaki Gunung Ijen karena memiliki kemiringan 45 derajat dengan ketinggian 1.871 meter di atas permukaan laut. Di tanjakan inilah nyali dan kekuatan para pembalap akan diuji.
Menurut Arief Yahya, Menteri Pariwisata RI, dampak dari pelaksanaan International Tour de Banyuwangi Ijen telah dirasakan oleh masyarakat sekitar, yakni dengan meningkatkan kunjungan wisatawan ke Banyuwangi yang secara tidak langsung juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan pariwisata. Pada tahun 2010, pendapatan per kapita hanya Rp20,8 juta per orang dalam satu tahun, tapi pada tahun 2015 melonjak 62 persen menjadi Rp38 juta per orang.
“Penyelenggaraan sport tourism bertaraf internasional memberikan dampak langsung serta media value yang tinggi. Event International Tour de Banyuwangi Ijen ini selain mendongkrak pariwisata Banyuwangi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Arief.
Arief menambahkan, dampak ekonomi pariwisata langsung dari penyelenggaraan International Tour de Banyuwangi Ijen antara lain kamar hotel menjadi penuh oleh ratusan peserta yang terdiri dari para pembalap dan rombengannya, serta oleh para penggemar olahraga balap sepeda yang menginap dan membelanjakan uangnya di sana.
“Efeknya tidak hanya sampai di situ. Gencarnya pemberitaan media terhadap ITdBI menjadi promosi yang efektif sehingga mendongkrak pariwisata, di mana tahun ini Banyuwangi menargetkan kunjungan 50.000 wisatawan mancanegara—meningkat dari tahun lalu yang hanya 40.000 wisman—dan 2 juta pergerakan wisnus dari tahun lalu yang hanya 1,7 juta wisnus,” kata Arief.
Abdullah Azwar Anas, Bupati Banyuwangi, mengungkapkan, sport tourism cukup efektif meningkatkan kunjungan wisatawan dan awareness calon wisatawan terhadap potensi destinasi alam dan budaya Banyuwangi. Ajang olahraga ini sengaja digelar melintasi destinasi wisata alam dan budaya agar menarik perhatian wisatawan.
“Tahun ini aroma turismenya makin kuat karena kami ingin mengenalkan dua destinasi wisata baru, yaitu Waduk Sidodadi di Glenmore dan Pantai Grand New Watu Dodol di Kalipuro. Kami ingin dua destinasi ini semakin populer dan menjadi daya tarik wisata baru bagi wisatawan. Khusus di Waduk Sidodadi yang berada di Glenmore, ITdBI juga kami jadikan pengungkit karena di perkebunan Glenmore kini sedang kami siapkan wisata cokelat,” kata Anas.