Sejak pandemi Covid-19, terjadi perubahan dalam kehidupan setiap orang yaitu interaksi antar manusia dalam berkomunikasi, bekerja, berkehidupan, berkarya, dan belajar yang dulu sifatnya langsung kini perlu didukung teknologi.
Berbagai bidang pekerjaan yang sebelumnya tidak ada, akhirnya bermunculan. Di samping itu bidang pekerjaan terkait kemampuan digital seperti editing video, desain graphic, content writer, dan kemampuan digital skills pendukung makin dibutuhkan. Hal ini berkaitan dengan berkembangnya start up company, digital creator yang memerlukan tenaga kerja yang memiliki keahlian tersebut.
“Ada beberapa catatan penting dalam meningkatkan digital skills dalam menciptakan konten dan komunikasi,” ujar Dino Hamid, Ketua Asosiasi Promotor Musik Indonesia saat webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Sumedang, Jawa Barat I, pada Kamis (30/9/2021).
Dia mengatakan sebuah konten harus bisa menjadi inspirasi bagi audiens, sehingga memberikan nilai lebih dari konten lainnya. Kemudian konten juga harus memberikan solusi, sehingga tentu saja akan bermanfaat bagi audience dan menaikan rating untuk ditonton. Perhatikan juga agar membuat konten yang memberikan semangat dan kebahagiaan bagi para penontonnya sehingga tentunya menjadi karya positif.
Lebih lanjut dia mengatakan, apabila seorang content creator bisa fokus dan berhasil untuk melahirkan ketiga syarat tersebut, maka bisa dipastikan konten bisa menjadi viral. Selain itu setiap orang yang membagikan konten positif tersebut akan memberikan ekosistem digital yang sehat.
“Jadikanlah digitalisasi value, sebuah kehidupan yang bermanfaat untuk hari ini dan dan masa depan,” kata Dino.
Webinar Literasi Digital untuk wilayah Kabupaten Sumedang, Jawa Barat I merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siberkreasi. Di webinar kali ini hadir pula nara sumber lainnya yaitu Vivi Andriyani, Marcomm & Promotion Specialist, Elfira Fitri, Manajer External Student Affairs Universitas Multimedia Nusantara, dan Mardiana R.L, Vice Principal in Kinderhouse Pre-School.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.