Rekam jejak digital merupakan jejak data yang tertinggal saat seseorang menggunakan internet. Bentuk jejak digital bisa bermacam-macam, mulai dari situs yang pernah dikunjungi, surel yang dikirimkan dan berbagai informasi yang sempat dibagikan secara online.
Bianca Utaya, Creative Director of Murni Sarana Cargotama mengungkakpan, rekam jejak digital di era internet sangatlah penting terlebih seorang influencer dan key opinion leader (KOL) yang seringkali berkolaborasi dengan brand. Sebab apapun yang tampak pada unggahan media sosial, akan sangat berpengaruh pada citra diri atau image di mata audiens.
āDi media sosial jejak digital ibarat bom waktu yang setiap saat bisa meledak dan dimanfaatkan oleh pihak tertentu yang menargetkan pemilik jejak digital. Setiap orang harus berhati-hati dan berpikir lebih jauh ketika ingin mengunggah sesuatu, karena bila ada jejak digital yang buruk bisa merugikan diri sendiri,ā katanya saat webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat I pada Selasa, (26/10/2021).
Lebih lanjut dia pun memberikan beberapa tips agar membiasakan diri untuk meninggalkan jejak rekam digital yang positif, antara lain:
1.Memeriksa jejak digital
Cari diri sendiri di situs pencarian untuk mengecek seperti apa jejak digital. Apabila terdapat jejak digital yang kurang baik, sebaiknya segera hapus agar tidak ada orang yang melihatnya.
2.Bijak sebelum menulis
Beberapa hal yang tampil dalam internet bukan hanya sekadar tentang diri sendiri. Tetapi cara berperilaku juga kerap terekam secara otomatis di intenet. Karena itu diperlukan pemikiran yang matang sebelum menulis atau mengunggah sesuatu.
3.Bangun citra diri yang bermanfaat
Gunakan media sosial untuk hal yang positif. Salah satunya adalah dengan menampilkan keahlian dan buat dalam bentuk konten berupa tulisan, gambar, atau video sehingga dapat berguna bagi orang banyak. Hal tersebut akan membuat citra diri secara positif di dunia maya.
4.Soroti sifat dan kualitas yang menarik
Menggunakan internet dan media sosial untuk menonjolkan atribut kualitas terbaik, seseorang akan memungkinkan dilihat secara positif.
Webinar Literasi Digital untuk wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat I merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siberkreasi. Di webinar kali ini hadir pula nara sumber lainnya yaitu Pringgo Aryo, seorang Producer & Komposer Music, Pipit Djatma, Fundraiser Consultant, Psychososial Actvist IBU Foundation, Reza Hidayat, CEO Oreima Films, dan Benny Daniawan, Dosen Sistem Informasi Universitas Buddhi Dharma.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.