Sekarang ini dunia telah mengalami transformasi besar-besaran dari sumber konvensional ke sumber digital dan dunia digital telah memengaruhi seluruh sektor kehidupan. Akses untuk ke sumber digital di seluruh dunia pun begitu mudah, namun sayang dari sisi akurasi dunia digital saat ini masih patut dipertanyakan.
Potensi komunikasi di dunia digital sangat besar, dan interaksi di media digital saat ini sudah menjadi sumber kebutuhan informasi. Di samping itu interaksi dalam budaya digital yang memungkinkan pengguna memproduksi langsung teks, sehingga budaya digital dapat dianggap sebagai budaya teks yang berkesinambungan.
Adapun komunikasi digital yang bebas membuat produksi dan distribusi konten tidak mudah untuk dikontrol. Terutama dalam segi tata bahasa yang baik dan sopan dengan etika, padahal bahasa merupakan jati diri bangsa dan merupakan bagian dari budaya nasional.
“Mau di media digital atau di keseharian semua orang itu penting berbahasa yang baik, penting bertutur kata yang sopan dan ramah,” kata Kalarensi Naibaho, Koordinaror Layanan Perpustakaan Universitas Indonesia, saat webinar Literasi Digital wilayah Jawa Barat I, Kabupaten Bekasi, Jum’at (6/8/2021).
Bahasa merupakan bentuk ekspresi diri, bukan hanya sekadar alat komunikasi namun juga bentuk adaptasi integrasi, sert alat kontrol sosial sehingga bahasa merupakan karakter pribadi seseorang. Oleh karena itu Kalarensi memberikan tips aman berbahasa dan berkomunikasi di media digital, di antaranya:
1.Diksi
Pilih kata tepat sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan. Hindari kalimat ambigu.
2.Efektif
Gunakan kalimat efektif dan positif, sistematis, mengalir, dan mudah dipahami.
3.Gaya bahasa majas
Perhatikan gaya bahasa yang digunakan (itoni, sarkasme, satire, sinisme).
4.Tanda baca, ejaan
Gunakan tanda baca sesuai fungsinya. Pastikan ejaan tepat, tidak ada typo, dan gunakan huruf kapital pada tempatnya.
5.Kutipan
Cantumkan sumber informasi jika menggunakan pendapat orang lain.
6.Emoticon
Emoticon dan stiker sebagai pengganti bahasa tubuh, gunakan dengan tepat.
Webinar Literasi Digital di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat I, merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Webinar kali ini juga mengundang nara sumber seperti Maria Natasya, seorang Graphic Designer, Syarief Hidayatulloh, Digital Strategic Hello Monday Morning, dan Nandya Satyaguna, seorang Medical Doctor.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.