Semenjak pandemi Covid-19 penggunaan teknologi dan jaringan internet kini kian masif. Survei pada Januari 2021 sudah ada 202,6 juta pengguna internet di Indonesia, di mana pengguna aktif media sosial mencapai 61,8 %, setara dengan 170 juta penduduk dari 274,9 juta jiwa total populasi.
Indonesia tercatat sebagai 10 besar negara yang kecanduan media sosial, dengan rata-rata durasi pemakaian 3 jam untuk bermain media sosial. Adapun rata-rata pemakaian internet per harinya untuk segala aktivitas mulai dari mencari informasi, bekerja, sekolah, hingga hiburan hampir mencapai 9 jam per hari.
Indra Brasco seorang Dadpreneur berbagi saat webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Majalengka, Jawa Barat I, pada Selasa (16/11/2021). Dia pun memberikan tips agar tidak kecanduan media sosial, antara lain:
1.Fokus pada orang di sekelilingmu
Fokuskan dirimu terhadap teman atau keluarga ketika sedang menghabiskan waktu bersama.
2.Matikan notifikasinya
Dengan mematikan notifikasi kamu akan lebih fokus mengerjakan tugas atau hal lain yang sedang dikerjakan.
3.Perbanyak sosialisasi di kehidupan nyata
Sebab bersosialisasi di kehidupan nyata jauh lebih manfaat, bertemu langsung dan berinteraksi langsung.
4.Bersihkan daftar friends dan follow
Jangan ragu untuk menghapus dan meng-unfollow teman atau follower yang kalian anggap mengganggu kesehatan mental dan tidak ada manfaatnya. Misalnya akun-akun gosip yang kurang penting atau teman/follower yang sering nyinyir.
5.Sebaliknya lihatlah media sosial sebagai peluang, untuk personal branding, memulai usaha hingga promosi sehingga ketika membuka media sosial semua aktivitas di dalamnya membawa manfaat.
Webinar Literasi Digital di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat I, merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Hadir pula nara sumber seperti Iman Darmawan, seorang Fasilitator Public Speaking, Hesty Maureen, Founder & Principal Paris Dela Mode Fashion School, Mona Ratuliu, Founder ParenThink, dan Michiko Utoyo, seorang Mompreneur.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.