hitcounter
Saturday , September 14 2024
Pasha Ernowo/Vakansi

Tiga Mahasiswa Keliling Eropa Hanya Bermodalkan 24 Kaleng Red Bull

Berlibur ke beberapa negara Eropa menjadi sebuah pengalaman yang pasti tidak akan terlupakan. Menikmati kebudayaan lokal, keindahan hingga bertemu orang baru merupakan hal yang menyenangkan. Namun, apabila berkeliling Eropa selama tujuh hari hanya dengan mengandalkan 24 kaleng botol minuman energy. Apa yang akan anda lakukan?

Tiga orang mahasiswa dari beberapa universitas di Indonesia berhasil mengikuti ajang petualangan internasional, Red Bull Can You Make It? 2018.

Menurut Caesa Dhanisa, Brand Ambassador Red Bull Indonesia 2018, event internasional yang diikuti 200 tim yang dipilih dari 60 negara di seluruh dunia ini nantinya akan menantang tim yang terdiri dari tiga mahasiswa dalam sebuah petualangan seumur hidup.

“Nantinya mereka enggak hanya sekedar liburan saja tapi kegiatan ini juga akan menantang mereka dengan menjadikan kaleng Red Bull sebagai alat tukar apapun,” kata Caesa, beberapa waktu lalu.

Caesa mengatakan tiga mahasiswa yang telah terpilih yakni Yoga Maulana, Fikri Dwi dan Rifki Antariksa pun nantinya akan menempuh jarak lebih dari 1.000 kilometer dalam satu minggu sebelum mencapai tujuan akhir yakni Amsterdam.
Ketiga mahasiswa itu akan diantarkan ke Stockholm (Swedia) sebagai starting point kemudian ke Denmark lalu Jerman. Nantinya di setiap cek point di beberapa negara itu mereka harus untuk menyelesaikan sebanyak mungkin tugas di daftar petualangan yang telah disiapkan oleh tim Red Bull di sana.

“Mereka harus menyelesaikan beberapa tantangan itu. Jika mereka bisa menyelesaikan setiap tantangan itu mereka akan mendapatjan 24 kaleng Red Bull baru sebagai alat tukar menukar mereka selama seminggu di sana,” papar dia.

Lanjut Caesa, 24 kaleng itu akan ditukar untuk semua hal yang mereka butuhkan dalam perjalanan termasuk makanan, tempat tidur, ataupun transportasi ke lokasi berikutnya untuk melanjutkan petualangan mereka.

Disisi lain, untuk mempersiapkan ketiga mahasiswa tersebut dalam ajang petualangan tersebut. Seperti dengan melakukan sejumlah pertemuan untuk membahas startegi yang bisa dilakukan oleh para peserta.

“Kita melakukan sejumlah meeting cara apa yang biasa dilakukan oleh ketiga mahasiswa ini untuk menunjukkan culture Indonesia. Karena kan pertama kalinya Indonesia dapat mengirimkan perwakilannya untuk acara ini. Supaya tim lain lihat dan minimal bisa diingat tim lain,” jelas dia.

Tidak hanya itu, pihaknya juga akan memberikan satu ponsel genggam yang diberikan kepada tiga mahasiswa tersebut. Yang mana didalam ponsel tersebut bisa langsung menyambung ke nomor commond center jika terjadi sesuatu dengan mereka.

“Kita juga siapkan ponsel nantinya bisa tersambung langsung dengan commond center, dan mereka bisa contact langsung ketika mereka kesasar. Nanti pihak itu akan memberikan informasi alamat yang benar. Lalu, jika ada yang sakit dan butuh penanganan langsung mereka bisa hubungi nomor itu dan akan di pick up ke Amsterdam namun otomatis akan terdiskualifikasi,” jelas dia.

About Pasha

Check Also

Kunjungan Wisman Periode Juli 2024 Naik 9,42 Persen

Jakarta, Vakansi – Performansi kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia semakin menunjukkan sinyal positif di …

Leave a Reply