Pengguna internet di Indonesia hampir mencapai 300 juta. Sayangnya, Indonesia masuk ke dalam daftar 10 negara yang kecanduan media sosial. Hal ini tidak bisa dipungkiri karena media sosial sudah menjadi gaya hidup.
Agar tidak kecanduan, kita perlu lebih fokus pada lingkungan sekitar. Indra Brasco seorang dadpreneur mengatakan, utamakan habiskan waktu dengan orang-orang terdekat. Matikan notifikasi supaya lebih fokus dengan apa yang sedang dikerjakan.
âSelain kecanduan yang negatif ternyata ada dampak positifnya karena di media sosial banyak sekali peluang,â tutur Indra dalam Webinar Literasi Digital di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (25/11/2021).
Indra memaparkan, terdapat tiga peluang utama dari media sosial. Di antaranya personal branding, sarana memulai usaha, dan media promosi.
- Personal Branding
Personal branding menjadi sebuah proses dalam membentuk, menarik, dan memelihara persepsi masyarakat berkaitan dengan aspek-aspek yang dimiliki seseorang. Aspek tersebut seperti keahlian, prestasi, kepribadian, dengan tujuan untuk menampilkan citra positif.
Personal branding dapat meningkatkan kredibilitas dan membuat kita lebih menonjol dibandingkan yang lainnya. Dengan personal branding, kita juga memiliki kesempatan yang luas untuk memperluas koneksi dan unjuk keahlian.
- Memulai Usaha
Dengan media sosial kita dengan mudahnya membangun usaha atau bisnis. Peluang dan jangkauan target pasar pun tersebar dengan luas. Memulai bisnis secara online dapat membantu kita supaya lebih kreatif. Di samping itu, media sosial memberikan banyak strategi promosi dan ide-ide secara gratis.
âDengan kekuatan media sosial kita bisa membuat produk kita sesuai tren yang sedang ada di media sosial. Entah itu kuliner, pakaian, dan lain-lain,â ungkapnya.
- Media Promosi
Media sosial dianggap sebagai sebuah etalase bagi toko online. Akan tetapi, etalase ini bisa dilihat oleh masyarakat seluruh dunia karena jangkauannya yang luas. Kita pun bisa menggunakan media sosial untuk membangun reputasi melalui promosi. Selain itu, dengan promosi di media sosial kita sekaligus bisa melakukan riset pasar.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (25/11/2021) juga menghadirkan pembicara, Cyntia Jasmine (Founder GIFU), Golda Siregar (Senior Consultant Power Character), Mardiana RL (Vice Principal in Kinderhouse Pre-School), dan Amanda Gratiana (KOL).
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 â untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.