Sebuah penelitian menunjukkan bahwa banyak wisatawan bisnis yang ternyata menikmati perjalanan tugas dinas mereka. Penelitian oleh Egencia, anak perusahaan dari Expedia yang bergerak di bidang pariwisata, menunjukkan bahwa 69 persen wisatawan bisnis merasa perjalanan bisnis mereka lebih menyenangkan dibandingkan rutinitas kerja sehari-hari. Hal tersebut semakin memperkuat bukti bahwa banyak perjalanan bisnis yang menjadi kesempatan untuk melepaskan diri dari kesibukan sehari-hari.
Menggarisbawahi kenikmatan wisata bisnis, 37 persen responden menyatakan bahwa mereka merasa lebih bersosial dibandingkan biasanya ketika sedang melakukan perjalanan bisnis, dan 38 persen menyatakan mereka dapat berpikir lebih kreatif ketika sedang bepergian. Perasaan positif tersebut melebihi perasaan negatif yang umumnya diterima, seperti rindu pada keluarga atau mengkhawatirkan pekerjaan.
Penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa 69 persen jadwal acara seorang wisatawan bisnis disusun oleh perusahaan atau orang lain, dan hanya 20 persen yang menyusun sendiri jadwal perjalanan mereka karena tidak ada orang lain yang melakukannya. Alasan terbesar untuk menyerahkan pemesanan tiket dan hal lainnya kepada orang lain adalah untuk menghemat waktu (55 persen), dan mayoritas pebisnis (62 persen) ingin melakukan pemesanan sendiri karena dapat mengontrol apa saja yang akan dilakukan nantinya.
Namun, ada juga kekurangan dari menyusun sendiri agenda perjalanan bisnis. Separuh dari responden mengatakan bahwa mereka merasa kesulitan untuk mengubah pemesanan apabila ada perubahan agenda acara.
Ketika sudah di destinasi tujuan, 45 persen wisatawan bisnis dunia mengatakan bahwa menyusun transportasi darat adalah hal yang paling mengesalkan, dan 70 persen wisatawan bisnis memilih menggunakan taksi. Ketika perjalanan bisnis sudah selesai, 43 persen responden merasa lelah, dan 28 persen merasa lega karena sudah tiba di rumah.
āKami menemukan bahwa perjalanan bisnis adalah hal yang paling dinanti-nantikan. Meskipun melelahkan, tapi juga dapat menyenangkan,ā ujar Christophe Peymirat, Senior Vice President Egencia untuk region EMEA.
One comment
Pingback: Inggris Mengeluarkan Travel Warning Ke Indonesia – Vakansi.Co