Tradisi minum teh telah berlangsung selama kurang lebih 5000 tahun. Tradisi ini dimulai di propinsi Yunan Cina sejak 5000 tahun yang lalu dan kemudian menyebar ke seluruh dunia. Saat ini tradisi minum teh telah ada di berbagai negara dengan berbagai bentuknya. Teh menjadi minuman yang dinikmati oleh berbagai bangsa di dunia termasuk di Indonesia. Saat ini teh telah menjadi minuman sehari-hari masyarakat kita.
Namun demikian walaupun teh telah menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari namun sebenarnya kita masih kurang begitu mengenal teh tersebut. Varian atau jenis – jenis teh ada banyak sekali. Berbagai macam teh ada didunia ini, dimana proses pembuatan dan penyeduhannya berbeda-beda. Untuk mengenal teh lebih jauh. Teh63 menyelenggarakan “kelas kenal teh bersama media”.
Yang menjadi pembicara dalam kelas teh ini adalah Prof. Dr. dr. Dede Kusmana, Sp.JP (K) adalah seorang Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah yang aktif melayani pasien di Rs Pusat Jantung Nasional Harapan Kita, dan juga meneliti ilmu teh. Dalam keterangan nya beliau menjelaskan banyak sekali manfaat teh untuk kesehatan.
Prof. Dr. dr. Dede Kusmana, Sp.JP (K) menganjurkan kepada rekan – rekan media yang hadir, minimal tiga cangkir sehari untuk minum teh. Menurut penelitian yang telah dilakukan oleh beliau, Indonesia menghasilkan teh kadar katekin tertinggi yaitu 6,24 % – 9,28% jenis teh hitam dan teh oolong, dan kandungan antioksidan di dalam teh tersebut sangat banyak manfaat nya yaitu menghambat terjadi penggumpalan darah (anti trombotik). Dan seperti yang kita ketahui penggumpalan pada pembuluh darah dapat mengakibatkan penyakit jantung dan terhambatnya saluran pernafasan. Kandungan dalam teh juga dapat menurunkan kadar lipid (Kolestrol), dan menurunkan kadar gula darah (Diabetes)
Setelah Prof. Dr. dr. Dede Kusmana, Sp.JP (K) memberikan penjelasan manfaat teh dari segi kesehatan dan juga membuka sesi tanya jawab kepada rekan – rekan media yang hadir, kemudian acara dilanjutkan dengan seni menyeduh teh. Seluruh Media yang datang dapat mempraktekan langsung cara menyeduh teh dan dipandu oleh senior baristea teh63 ibu noerani. Sebelum nya para media diberikan ilmu terlebih dahulu tentang teh yaitu jenis jenis daun teh dan jenis teh berdasarkan fermentasinya. Keseruan acara ini semakin bertambah setelah para media yang hadir saling menikmati hasil seduhan mereka masing – masing. Dan acara pun ditutup dengan foto bersama pembicara, tamu undangan, dan Rere Panjaitan selaku Marketing Communication teh63.
Teh63 berdiri sejak tahun 1995, Teh63 di produksi langsung dari perkebunan sendiri yang di kelola oleh PT. Gunung Sari Hijau Enam Tiga yang terletak dikawasan kecamatan cigudeg Kabupaten Bogor – Indonesia.