Target kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) yang ditetapkan kementerian Pariwisata sebesar 700 ribu wisatawan optimis dapat tercapai. Hal itu dapat dilihat dari pencapaian sampai Juni 2018 sudah 352.200 wisatawan.
Kabid Pemasaran Area I regional III Deputi bidang pemasaran pariwisata II Kementerian Pariwisata Komang Mahawira mengatakan, capaian kunjungan wisatawan India di tahun 2017 sebesar 485.314 wisatawan. Pada tahun ini menargetkan 700 ribu wisatawan.
âKami berani menaikkan target pasar India dilihat dari jumlah populasi hampir 1,3 juta, dimana, 800 juta warga miskin, namun 500 juta warga kaya. Maka perhitungannya dua kali lipat jumlah warga Indonesia. Belum lagi, jumlah outbondnya mencapai 23 juta. Melihat hal inilah kami berani menggaet India sebagai tambahan pasokan wisatawan mancanegara,â ujarnya.
Komang menambahkan, destinasi yang sering di kunjungi wisatawan asal India ke Bali dan Yogyakarta. âSebanyak 55 persen wisman India berkunjung ke Bali. Hal itu disebabkan Bali terdapat kesamaan budaya, serta keyakinan agama. Terlebih, bagi warga India agama Hindu orang Bali sangat banyak ketimbang di India. Sedangkan Yogyakarta karena di sana ada Prambanan dan Borobudur,â kata Komang, dalam Sosialisasi Promosi Pariwisata pada Media Nasional di Bali, beberapa waktu lalu.
Komang menjelaskan, karakteristik wisatawan asal negeri Bombay ini memiliki kebiasaan berbelanja yang cukup tinggi. Apalagi, saat belanja yang diincar adalah barang-barang yang branded.
âKarakteristik orang India sangat glamour, berbelanjanya pun barang branded. Hal itu didasari dari spending moneynya mencapai 1200 dollar dengan lama tinggal 6-7 hari,â tukasnya.
Lanjut Komang, wisatawan India hanya mengonsumsi makanan non daging alias vegetarian. Untuk itu, Mereka harus direkomendasikan ke tempat-tempat yang banyak menyediakan makanan untuk kelompok vegetarian.