hitcounter
Wednesday , December 11 2024

Tantangan Generasi Milenial yang Mendominasi Hingga Tahun 2035 di Era Digital

Generasi milenial mendominasi cakupan penduduk Indonesia, generasi yang terlahir di antara tahun 1981 hingga 1996 merupakan pemimpin di masa mendatang. Generasi milenial memiliki karakter akrab dengan pengunaan teknologi, berani berinovasi, memiliki kemandirian, serta cenderung menyukai melakukan segala sesuatunya dengan cepat atau instant.

Fiona Damanik seorang Psikolog dan Konseler dari Universitas Muktimedia Nusantara mengatakan pemimpin saat ini sedang memimpin kalangan dengan multigenerasi, ada kelompok milenial yang sudah akrab dengan teknologi dan satunya lagi non milenial. Sebagai pemimpin tentunya harus mengetahui tipikal generasi yang berbeda saat ini, untuk milenial maupun di luar milenial harus lebih dikenali karakteristiknya seperti apa dan gaya kepemimpinannya apakah sudah cocok dan sesuai.

Selain itu telah terjadi perubahan pola kepemimpinan dari zaman ke zaman yang dulunya ada masa tirani, dipimpin raja dan mengalami masa penjajahan, merdeka hingga kini sudah ada di era digital. Dengan adanya teknologi, sudah bukan lagi kerja keras tapi bekerja pintar. Maka penimpin di generasi milenial lebih digerakan di cita-cita, mimpi dan harapan untuk bisa membawa kehidupan yang lebih nyaman lagi.

“Melihat hal itu terdapat tantangan menjadi pemimpin di era digitalisasi ini, yakni perubahan pola kerja dari bekerja di kantor menjadi bekerja di rumah atau WFH yang harus dilandasi kepercayaan dan dibangun dengan komunikasi yang baik,” katanya saat webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat I,  pada Selasa (26/10/2021).

Selain itu ada tantangan persaingan bisnis antara perusahaan besar dengan start up, dan adanya gap generasi serta kebutuhan akan pengetahuan teknologi bagi pemimpin yang bukan kalangan milenial. Sehingga pemimpin yang diperlukan di era digital ialah pemimpin yang lincah berpikir, dan bergerak cepat.

“Pemimpin jenis ini disebut sebagai agile menurut Studi Pada Kepemimpinan Ridwan Kamil yang dipublikasikn di Jurnal Kepemimpinan. Di mana pemimpin agile harus memiliki karakter digital mindset, aktif dalam mendengarkan, cerdas melihat peluang, inklusif atau mau menerima ide-ide dari beberapa kalangan, berani beda dan pantang menyerah,” katanya lagi.

Webinar Literasi Digital di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat I, merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Hadir pula nara sumber seperti Klemes Rahardja, Founder Enterpreneur Society, Syarief Hidayatulloh, Digital Strategist Hello Monday Morning, Rino, dari Kaprodi Teknik Informatika, dan Randi Rinaldi, seorang Enterpreneur.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

About Pasha

Check Also

Tingkatkan Solusi Keamanan Siber, ITSEC Asia Jalin Kemitraan Strategis Dengan Senhasegura

Jakarta, Vakansi – PT ITSEC Asia Tbk, salah satu perusahaan keamanan siber terbesar di Asia …

Leave a Reply