Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi dalam era revolusi digital membawa perubahan pada masyarakat termasuk dalam budaya pendidikan. Di samping itu semakin tegas pula fenomena abad kreatif yang menempatkan informasi, pengetahuan, kreativitas, inovasi, dan jejaring sebagai sumber daya strategis bagi individu, masyarakat, koorporasi, dan negara.
Sophie Beatrix seorang Psikolog Praktisi mengatakan, kini banyak jenis pekerjaan berubah, muncul kompetensi baru, ada peningkatan daya saing SDM, generasi milenial dan generasi Z mengalami mengalami digitalisasi dalam sistem pembelajaran yang semua itu menjadi tantangan pendidikan di masa depan.
Dia mengatakan, akibat perkembangan ke arah digitalisasi semua orang harus memiliki keterampilan abad 21, yakni bisa memecahkan masalah, memiliki kreativitas, berpikir analitis, berkolaborasi, berkomunikasi, dan memiliki etika serta akuntabilitas. “Keterampilan abad 21 yang dibutuhkan generasi mendatang juga yaitu kualitas karakter bagaimana anak-anak generasi sekarang harus bisa beradaptasi pada lingkungan yang dinamis,” katanya saat webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat I, pada Jum’at (29/10/2021).
Selain itu generasi yang sedang tumbuh sekarang harus memiliki kemampuan literasi digital dasar dan kompetensi untuk memecahkan masalah kompleks dengan kemampuan berpikir kritis, kreativitas, komunikasi dan kolaborasi. Sehingga tantangan para pendidik di era dihital masa kini adalah untuk bisa mempersiapkan generasi sekarang dengan kompetensi dan keterampilan abad 21 tersebut.
“Caranya dengan menyelaraskan kecanggihan teknologi dengan nilai-nilai budi pekerti. Memperkuat karakter budaya bangsa, meningkatkan kesadaran mental individu untuk menggunakan kecakapan digital berdasarkan nilai-nilai Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika,” katanya lagi.
Webinar Literasi Digital untuk wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat I merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siberkreasi. Di webinar kali ini hadir pula nara sumber lainnya yaitu Dino Hamid, Ketua Asosiasi Promotor Music Indonesia, Vivi Andriyani, Marcomm Manager Bumbubumbuku, Idayanti Sudiro, Certified Life & Wellness Coach, dan Vivian Wijaya, seorang Enterpreneur & Beauty Enthusiast.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.