Jakarta, Vakansi – Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi bersama dengan Kementerian Pariwisata, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), dan Asosiasi Travel Agent Indonesia (ASTINDO) bekerja sama dengan empat pemerintah daerah kembali adakan #DiIndonesiaAja Travel Fair (DIATF).
Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Odo Manuhutu menyampaikan penyelenggaraan DIATF tahun sebelumnya sebagai bagian dari program Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) telah menunjukan dampak positif bagi pariwisata nasional dengan peningkatan jumlah kunjungan wisatawan Nusantara (wisnus) yang mencapai 825,8 juta. Angka tersebut menurutnya merupakan tertinggi dalam Sejarah pariwisata domestik Indonesia.
“Tahun ini travel fair BBWI disebar ke 4 kota berbeda yakni Jakarta, Surabaya, Makassar dan Medan. Tujuan kita adalah agar awareness BBWI semakin kuat bukan saja untuk pemerintah daerah, namun juga masyarakat luas,” terangnya.
Deputi Odo menjelaskan, pemilihan keempat kota tersebut diselaraskan dengan daerah sumber pergerakan wisnus yang tinggi, sehingga dapat lebih memperluas sasaran awareness BBWI. Dirinya kemudian menerangkan adanya kolaborasi dengan empat pemerintah provinsi lokasi target program DIATF semakin menunjang kesuksesan kegiatan tersebut.
“Pemerintah daerah memegang peranan penting dalam penguatan awareness atas pariwisata di Indonesia, khususnya dalam implementasi strategi pengembangan pariwisata Nusantara di seluruh daerah,” terangnya..
Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ni Made Ayu Marthini, menambahkan, tahun ini hasil rapat Rakornas lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) memproyeksikan dapat mencapai 990 juta, dan tetap tertinggi sepanjang sejarah.
“Untuk mencapai hal tersebut, travel fair yang diperluas ke 3 provinsi lainnya akan mendorong awareness dan kebanggaan masyarakat dalam melaksanakan wisata di Indonesia Aja,” ungkapnya.
Dirinya menyampaikan selain dari destinasi di provinsi tempat penyelenggaraan, lima DPSP juga akan turut dipromosikan. Berbagai kegiatan event daerah yang dapat dikunjungi oleh masyarakat juga akan dipromosikan pada travel fair tersebut.
DIATF 2024 kembali didukung oleh LPS. Di setiap kota penyelenggaraan DIATF, LPS akan membuka booth yang memberikan informasi dan sosialisasi terkait mekanisme perlindungan simpanan serta manfaat yang didapat oleh masyarakat.
“hal ini merupakan bentuk dukungan kami terhadap penguatan ekonomi melalui sektor pariwisata, sekaligus sebagai upaya kami dalam menjaga stabilitas sistem keuangan. Peningkatan kesadaran masyarakat tentang perlindungan simpanan akan semakin penting seiring dengan tumbuhnya konsumsi dan aktivitas ekonomi,” ujar Sekretaris Lembaga LPS, Annas Iswahyudi.
Ketua ASTINDO, Pauline Suharno menyampaikan ASTINDO telah bekerja sama dengan berbagai industri pendukung untuk memberikan diskon dan promo pada travel fair tersebut sehingga menarik.
Adapun promonya yaitu, promo paket wisata 20% s.d 25%, diskon tambahan senilai Rp 150.000 s.d Rp1.000.000 pada jam tertentu, cicilan 0% kemudian, kerja sama dengan perbankan memberikan potongan Rp. 300.000 dengan minimal transaksi Rp 3.000.000.
“Kami berharap akan terbangun awareness yang melekat yang bukan saja terpusat di Jakarta, namun juga di luar Jawa. Kita juga ingin agar kebanggaan berwisata di Indonesia ini turut menjadi program milik pemerintah daerah. Oleh karena itu, keterlibatan pemda di empat provinsi akan memberikan warna yang lebih kuat terhadap implementasi BBWI,” pungkas Deputi Odo.
Sebagai informasi, pelaksanaan DIATF akan diselenggarakan di:
- di Surabaya- Mall Tunjungan Plaza, pada tanggal 27- 29 September 2024;
- di Jakarta- Mall Puri Indah, pada tanggal 4-6 Oktober 2024;
- di Medan-Mall Center Point, pada 25-27 Oktober 2024; dan
- di Makassar-Mall Panakkukang, pada 1-3 November 2024.