Guna melestarikan Budaya Betawi, Sudin Kebudayaan Jakarta Timur menggelar acara Battle Budaya, Bertajuk Kabaret Komedi Punokawan, pada Sabtu (26/3), di Gedung Kisam bin Jiun Jl H. Naman No.17, RT 03 RW 02, Kelurahan Pondok Kelapa, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.
Pertunjukan ini dikemas dalam bentuk Sendratari perpaduan dua unsur budaya yaitu Jawa dan Betawi serta unsur komedi dan seni musik Lenong Betawi, dan unsur musik ketoprak Jawa. Untuk itu pada penyelenggaraan kali ini mengangkat tema Battle Budaya Kabaret Komedi Punokawan Betawi dengan lakon “Keris Penebar Petaka” adalah Pagelaran Musik Lenong Betawi, Ketoprak Jawa Tengah dan penampilan sendratari Janoko Cakil beserta Kesatria Punokawan Semar, Gareng, Petruk dan Bagong.
Sendratari ini merupakan paradoksal dari tema “Keris Penebar Petaka” yang akan diperebutkan untuk diperjual belikan, yang pada akhirnya punokawan ini memberikan solusi penyadaran kepada masyarakat untuk tidak mudah tergiur oleh iming-iming yang tidak jelas, kemudian para punokawan memberikan hiburan dalam bentuk tontonan.
Fajar Harijaya S.E.M.M Kasie Pemanfaatan Sudin Kebudayaan Jakarta Timur mengatakan pegelaran Battle Budaya kali ini yang memang merupakan Calender of Event 2022, menampiklan perpaduan dua seni budaya yang berbeda berkolaborasi dalam satu panggung antara seni budaya Betawi dan seni budaya Jawa.
“Terkait dengan acara ini Sudin Kebudayaan Jakarta Timur terus berupaya menjembatani dan membangkitkan kembali pelaku seni yang juga terdampak adanya pandemi Covid -19, selama dua tahun ini,” terangnya.
Ia menjelaskan, Jakarta memiliki keragaman budaya yang berbeda maka perlu adanya pengembangan, perlindungan dan penciptaan seni budaya nusantara lainnya, serta sebagai warisan cagar seni budaya perlu di lestarikan. Jakarta sebagai central akan terus melakukan kegiataan guna melestarikan budaya-budaya lain baik di tingkat Kota maupun tingkat Provinsi.
“Diharapkan kepada generasi muda sebagai generasi masa depan bangsa, terus berupaya mengembangkan,melesatarikan serta meningkatkan keativitas,kepedulian terhadap cagar seni budaya,” ucap Fajar.