Bali, Vakansi — Suara Festival, perhelatan musik dan seni yang terkenal di Bali yang akan diselenggarakan tanggal 26-28 Juli mendatang telah mengeluarkan tiket masuk sehari penuh untuk acara tiga hari yang sangat dinantikan ini. Pengumuman ini disertai dengan rincian programnya yang beragam meliputi pertunjukan seni, budaya, kuliner, dan aktivitas kebugaran yang memperkuat daya tariknya yang mendunia.
Diselenggarakan dengan latar belakang Wilayah Kreatif Nuanu yang menakjubkan bersamaan dengan pembukaannya kepada publik Suara menjanjikan perpaduan yang tiada tandingannya terdiri dari musik, seni, kesehatan, dan keterlibatan komunitas, menarik individu dari segala usia dan latar belakang.
Dengan jajaran headliner kontemporer dunia yang akan tampil memukau sepanjang area terbaik di sembilan panggung berbeda, lokasi sempurna Nuanu yang terletak di tebing dengan pemandangan Samudra Hindia di atas area seluas 44 hektar dihiasi flora dan fauna luar biasa, memberikan pengalaman budaya mendalam dan menyeluruh mulai dari hutan sampai ke lantai dansa.
Pengunjung internasional yang mendambakan liburan mengesankan dan menginap dekat Canggu atau tamu domestik yang merindukan liburan akhir pekan meriah, Suara adalah acara yang wajib dikunjungi oleh pecinta aktivitas kebugaran, musik dan pertunjukan yang menampilkan ekspresi artistik.
Selain program musik dengan berbagai genre dan terseleksi dengan baik, Suara tahun ini menawarkan pengambilalihan panggung oleh anggota klub dan para tamu pemegang tiket premium dengan kemitraan bersama Mandala, juga seni instalasi visual yang menarik dan istimewa oleh artis terkenal Afrika Selatan Daniel Popper, serta berbagai pertunjukan tradisional Bali, pemain akrobat dan atraksi api akan berseliweran meramaikan area festival.
Pasar tradisional dengan para pedagang dari seluruh pelosok pulau dan para penjual makanan menawarkan berbagai cita rasa Indonesia dan dunia juga akan menggugah selera pengunjung festival dan kebutuhan untuk belanja. Unsur lain termasuk program kesehatan dan kebugaran yang menenangkan serta zona keluarga lengkap dengan layangan pengasuh yang dijalankan oleh Jungle Kids, taman kanak-kanak internasional Nuanu yang menekankan pembelajaran melalui bermain dan pengalaman berbasis alam.
Selanjutnya terdapat jajaran pembicara hebat yang membahas berbagai topik seperti filosofi Bali ‘Tri Hita Karana’, dampak dan inovasi sosial dan lingkungan akan membuat pengunjung festival merasa terinspirasi dan bersemangat untuk membagikan pembelajaran yang diperoleh ke dunia setelah pulang dari festival.
Di tahun ketiganya ini, Suara Festival merupakan prakarsa dari Pendiri Nuanu yang visioner Sergey Solonin bersama Alexander Shursh yang tahun lalu secara bersama-sama mengundang pemilik agensi kreatif Do What You Love Jason Swamy bergabung sebagai Co-Founder, CEO dan Direktur Kreatif untuk membawa festival ini ke panggung dunia.
Jason membawa serta kekayaan pengalamannya mendunia yang membentuk struktur dasar budaya zeitgeist dari kedalaman gurun di Nevada ke tepi pantai tropis Thailand dan banyak tempat lainnya. Swamy diyakini telah membantu munculnya genre musik ‘deep house’.
Setelah sebelumnya menjabat peran setingkat direktur di Burning Man’s Robot Heart, Further Future Festival di Amerika Serikat dan Thailand’s Wonderfruit (Festival musik pertama yang berkelanjutan di Asia), bersama dengan banyak merek dan lembaga budaya seperti Edition, LACMA Art Basel, M+Museum dan NetEase, ia telah menghabiskan waktu 25 tahun terakhir bekerja dengan para artis pendatang baru yang berkembang dan menjanjikan hingga ke Michelin, koki profesional bintang tiga, para pemenang Grammy dan Oscar.
“Meskipun kami memiliki sekumpulan seniman dengan berbagai gaya yang luar biasa dari seluruh Bali, Asia Tenggara dan dunia yang akan berpartisipasi hadir di banyak panggung kami pada bulan Juli ini, Suara jauh lebih besar dari sebuah festival musik. Suara adalah serangkaian petualangan menyelami budaya Bali di mana alam, masyarakat dan spiritualitas menyatu tanpa batas. Ini dikenal dalam ‘Tri Hita Karana’ dan filosofinya yang merupakan inti dari Suara, apakah kita bicara tentang makanan, musik, seni rupa dan pertunjukan, kesehatan atau program keluarga dan talkshow,” ujar Swamy
Lanjut Swamy, Nama festival ini berasal dari bahasa Indonesia ‘suara’, maka tujuannya adalah memfasilitasi sebuah platform untuk Bali agar dapat berbagi kekayaannya yang luar biasa dan warisannya yang unik kepada dunia. Disertai dengan jajaran hiburan kami yang mendunia, acara ini benar-benar contoh sempurna dari ‘Timur bertemu Barat’.”
Bersama dengan diumumkannya tiket yang berlaku sehari penuh ini, dilansir juga acara utama pada setiap hari festival. Seniman pop alternatif Amerika Neil Frances (Set Duo) direncanakan tampil sebagai pertunjukan utama pada hari Jumat, vokalis yang menghipnotis HVOB (live) dan Direktur Musik Global dan W Hotels serta DJ dan produser LP Giobbi dijadwalkan tampil hari Sabtu, dan favorit Australia Angus & Julia Stone sebagai pertunjukan utama Suara headline beraksi sebagai acara penutup festival pada Minggu malam.
Pertunjukan utama dilengkapi dengan daftar yang disesuaikan berisi artis-artis indie yang paling dihormati di dunia termasuk Brandt Brauer Frick yang akan melakukan debut mereka di Bali, penyanyi/penulis lagu/produser Youngr, pembuat komposisi musik baru dengan mengambil sebagian dari rekaman yang sudah ada dan pembuat irama musik cepat Geju, dua bersaudara artis pop Australia Lastlings, nominasi GRAMMY Mansionair, pemenang penghargaan genre musik melodic house dan produser techno Rodriguez Jr. (live), Akumandra pendiri label Sainte Vie (live) bersama dengan bintang-bintang regional seperti Ramengvrl, Yung Raja, DJ Wordy, dan Jonathan Kusuma. Sejumlah grup kolektif dari seluruh Asia Pacific juga akan memeriahkan lantai dansa dengan pertunjukan terbaik mereka yang berlangsung dari siang hingga malam.
Sergey Solonin, Pendiri Nuanu sekaligus Co-Founder Festival Suara juga mengatakan, sangat gembira menyambut semua yang datang ke Nuanu dimana untuk pertama kalinya membuka pintu kepada publik bersamaan dengan perhelatan Festival Suara tahun ini. “Perayaan ini mengejawantahkan visi kami dalam menciptakan ruang dimana budaya, seni, dan komunitas bertumbuh bersama. Festival Suara lebih dari sekadar perayaan, acara ini merupakan sebuah undangan untuk tenggelam dalam pengalaman penuh harmoni dan kreativitas yang diusung Nuanu,” ucapnya.
Swamy juga menambahkan, ini bukan untuk orang berpikiran pasif. Namun, ini dirancang agar memungkinkan semua orang bisa berperan dengan cara apapun. “Dengan mendatangkan begitu banyak bakat dan pemasok bersama dengan pecinta musik, budaya dan seni untuk siap bergabung dengan kami dari seluruh penjuru, kami membentuk kembali masa depan pengalaman festival. Saya pikir tak ada tempat yang lebih memukau dari Pulau Dewata. Sampai jumpa di lantai dansa,” terangnya.
Nuanu berasal dari bahasa Bali yang berarti ‘dalam proses’, dengan tujuan mewujudkan komitmen pada kehidupan yang harmonis. Komunitas ini terdiri dari para kreator, pemimpin, dan pembuat perubahan yang diberdayakan untuk mengembangkan budaya perubahan positif. Dirancang sebagai ekosistem yang terintegrasi, kota ini mempelopori lebih dari 32 proyek dan telah memiliki delapan ruang rekreasi untuk pendidikan, seni dan budaya, kesehatan, pengalaman dan kehidupan yang terinspirasi alam, menggambarkan situasi masa depan di mana unsur-unsur ini saling terkait dengan sempurna.
Sebagai bentuk apresiasi pada penduduk setempat, festival ini telah mengalokasikan sejumlah tiket untuk komunitas Bali di sekitar Nuanu. Tiket yang berlaku satu hari penuh sekarang tersedia dengan harga mulai US$91. Suara Festival mengundang penggemar musik, keluarga dan orang yang menyukai kesehatan dan kebugaran untuk memulai perjalanan tak terlupakan dalam membangun wawasan dan koneksi. Untuk membeli tiket dan mengetahui lebih jauh tentang Suara Festival, silahkan kunjungi suarafestival.com.