hitcounter
Wednesday , February 12 2025

Sial Interfood 2017 Berpotensi Datangkan Wisman

Pameran internasional makanan dan minuman Sial Interfood 2017 kembali akan digelar di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta Pusat pada 22 – 25 November 2017. Penyelenggaraan event pameran hasil kolaborasi antara Sial Group dengan Interfood ini telah memasuki tahun ke-17 kali ini dengan ‘platform B2B berdedikasi untuk industri makanan & minuman ASEAN dan Indonesia’.

Pameran Sial Interfood 2017 ini mendapat dukungan dari Kementerian Pariwisata (Kemenpar), kementerian dan instansi terkait lainnya serta asosiasi di bidang makanan dan minuman termasuk Asosiasi Chef Indonesia (ACI) dan World Chef akan diikuti lebih dari lebih dari 800 perusahaan lokal dan internasional dari 22 negara.

Event ini diselenggarakan bersamaan dengan pameran (expo) antara lain; Bakery Indonesia Expo ke-17 (pameran internasional peralatan & perlengkapan untuk industri roti & biscuit); Pameran Kopi & Teh ke-3 ( pameran internasional tentang kopi & teh); Pameran Franchise Makanan dan Minuman ke-3 (pameran internasional tentang franchise makanan & minuman); Makanan Herbal & Kesehatan Indonesia ke-17 (pameran internasional tentang suplemen makanan herbal & kesehatan); serta Wine & Spirits Expo ke-3 (pameran internasional tentang makanan, anggur, dan alkohol).

Menurut Ketua Penyelenggara Pameran Sial Interfood 2017 (PT Kristamedia Pratama), Daud D. Salim, lebih dari 15 sektor produk makanan dan minuman unggulan yang sebagian adalah produk dalam negeri dan mancanegara akan dipamerkan di event pameran internasional tersebut di antaranya; produk susu dan telur; daging dan unggas; ikan dan seafood; buah dan sayuran, serta kelontong dan buah kering.

Selain itu produk kelontong; panganan, kue kering dan roti; cokelat; kopi dan teh; gelato dan es krim; minuman non-alkohol; makanan sehat; makanan yang diawetkan dan kalengan; makanan organik; makanan beku; serta peralatan teknologi & layanan.

“Penyelenggaraan pameran internasional ini selain mendatang kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia juga mendorong terjadinya transaksi bisnis maupun tranfer of knowledge untuk kemajuan industri pariwisata khususnya di bidang kuliner makanan dan minuman,” kata Esthy Reko Astuty, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara (Deputi BP3N) Kemenpar, dalam jumpa pers pameran internasional Sial Interfood 2017 di Gedung Sapta Pesona, kantor Kemenpar, Kamis (16/11).

Esthy mengatakan, industri kuliner rmerupakan pengembangan dari industry kreatif yang melibatkan peran berbagai elemen yang dapat mempengaruhi pertumbuhan perekonomian nasional . “Kuliner sendiri pada tahun 2015 menyumbang 30% dari total pendapatan sektor wisata dan untuk memajukannya dibutuhkan transfer of knowledge teknologi berstandar global di bidang makanan dan minuman,” ujar Esthy.

Esthy menjelaskan, kontribusi kuliner terhadap perolehan devisa pariwisata Indonesia diproyeksikan akan terus meningkat, sejalan dengan meningkatkanya kunjungan wisatawan ke Indonesia yang tahun 2017 ini mentargetkan kunjungan 15 juta wisman dan 265 juta pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) di Tanah Air dengan perolehan devisa sebesar Rp 200 triliun.

Pameran Sial Interfood 2017 memberikan berbagai macam peluang bisnis bagi peserta pameran yang datang dari seluruh dunia untuk mempromosikan produk mereka melalui platform ini serta menawarkan platform yang optimal bagi pengunjung dan peserta pameran untuk bertemu, berbisnis dan menemukan solusi untuk kebutuhan bisnis mereka.

Selain itu dalam pameran yang dibuka mulai Rabu – Sabtu (22 – 25 November 2017) pukul 10.00 – 19.00 menjadi pilihan yang tepat untuk perdagangan dan pengunjung di bidang bisnis makanan dan minuman yang mencari dan ingin menemukan inovasi baru dalam makanan dan minuman.

About Pasha

Check Also

Festival Keluarga ‘Happinest Fest’, Jadi Langkah Awal Bank Saqu Edukasi Anak untuk Menabung

Jakarta, Vakansi – Setelah sukses meluncurkan kampanye Menabung dan remake lagu legendaris “Menabung” ciptaan Titiek …

Leave a Reply