Vakansi.Co Beyond Tourism News
Related Articles
Setahun berjalan rumah butik The Shahdan hadirkan 14 koleksi desainer yang dikemas dalam fashion show bertemakan “Romantic”. Butik ini menghadirkan koleksi yang tak sekedar stylish, namun juga memiliki material berkualitas tinggi sekaligus nyaman dikenakan.
The Shahdan lahir dari ide Irwansyah, desainer muda jebolan Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) menawarkan konsep sebagai etalase busana ‘limited edition’.
āThe Shahdan lebih banyak memajang koleksi busana pesta, yang belum ada kompetitornya. Hal itu dapat dilihat The Shahdan menjadi salah satu destinasi wisata belanja busana muslim ternama di Jakarta,ā ungkap Irwansyah, Managing Director The Shahdan.
Ada 14 desiner ternama tanah air yang turut bergabung di The Shahdan. Diantaranya Leny Rafael, Chintami Atmanegara, Rizky Permatasari, Gaia by Winny Adam, House of Hanum by Hanum, Yoyo Pasetyo, Rasyid Salim, Adelina, Aleyka, Jelibseda, KNW by Sari Kurnia, Roemah Katumbiri by Dinie Katumbiri.
Menurut Irwansyah, untuk model busana di The Shahdan memang sangat modis dan trendy, sehingga sangat diminati. āIni karena memiliki belasan desainer dari beragam background yang kreatif. Bahkan ada juga yang desain pakaian wedding,ā katanya.
Seperti koleksi desainer Dinie Katumbiri yang menawarkan mode desain etnik nusantara. Karya Dinie dalam tema Romantic lebih mempresentasikan busana modern, etnik serta elegan. Begitu juga dengan desainer Andelina, walau lebih menawarkan busana dengan konsep formal, ia juga memiliki desain etnik model Jumputan khas Palembang. Desain etnik miliknya terlihat lebih simple serta elegan.
Artis Chintami Atmanegara yang kini menggeluti fashion deaain juga bergabung dengan The Shahdan. “Ini brand kedua saya yang ada di The Shahdan. Ia baru 4 tahun menjadi seorang desainer. Dengan karya-karyanya yang unik, modern, minimalis dan sangat art tersebut, Chintami juga menjadi penyegaran dari setiap koleksinya.
Sementara desainer Leny Rafael yang memiliki brand Leny Rafael, sudah bergabung sejak The Shahdan berdiri. Bahkan beberapa karyanya mulai mencuri perhatian publik. Terutama desainnya yang dipadupadankan dengan tenun Troso khas Jepara.
