Vakansi.Co Beyond Tourism News
Related Articles
Semarang memiliki beragam potensi pariwisata yang sangat besar, mulai dari wisata sejarah hingga wisata alamnya. Untuk lebih mempromosikan potensi pariwisata tersebut, Menteri Pariwisata Arief Yahya bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Wali Kota Semarang Handrar Prihadi meluncurkan Pesona Semarang Great Sale & Semarang Night Carnival 2016 di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, pada 13 April 2016. Acara tahunan Pesona Semarang Great Sale & Semarang Night Carnival tersebut akan dilaksanakan pada 16 April hingga 15 Mei 2016.
Ganjar Pranowo, mengatakan, penyelenggaraan Pesona Semarang Great Sale & Semarang Night Carnival ini merupakan upaya untuk mendongkrak aktivitas ekonomi dan bisnis yang berdampak langsung pada peningkatan kunjungan wisatawan ke Jawa Tengah. Pada tahun ini, Jawa Tengah ditargetkan menerima kunjungan 420.000 wisatawan mancanegara dan 26 juta wisatawan nusantara, sekaligus mendukung program pariwisata nasional Pesona Indonesia dan Wonderful Indonesia dalam mencapai target 12 juta kunjungan wisatawan mancanegara dan 260 juta pergerakan wisatawan nusantara.
Arief Yahya mengapresiasi penyelenggaraan Pesona Semarang Great Sale & Semarang Night Carnival yang memasuki tahun ke-6 dengan target transaksi dan jumlah wisatawan yang terus meningkat. “Tahun ini target transaksi Rp125 miliar atau naik 25 persen dari tahun sebelumnya, dan jumlah wisatawan yang datang pada event ini ditargetkan mencapai 495.000 atau naik 10 persen. Hal tersebut membuktikan bahwa event ini memiliki economic value yang tinggi dan berdampak langsung pada sektor pariwisata,” kata Arief.
Arief menjelaskan, penyelenggaraan event yang memiliki economic value dan media value yang tinggi sangat dibutuhkan dalam mempromosikan Semarang sebagai pintu masuk (entry gate) untuk pengembangan destinasi Joglosemar (Jogjakarta, Solo, dan Semarang) menjadi single destination.
“Kementerian Pariwisata telah menetapkan kawasan Borobudur dan sekitarnya (Joglosemar) ke dalam pengembangan 10 destinasi pariwisata prioritas. Borobudur menjadi magnet utama dalam membangun kerja sama pariwisata Joglosemar yang untuk pengelolaannya menggunakan single management,” tutur Arief.
Arief Yahya menjelaskan lebih jauh, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah kaya dengan daya tarik wisata sejarah, wisata budaya, dan wisata alam, seperti Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan Candi Ratu Boko yang dalam pengelolaannya membutuhkan manajemen kelas dunia atau World Heritage Management.
“World Heritage Management sangat dibutuhkan untuk mengelola kekayaan sejarah dan budaya. Untuk itu, kita perlu melakukan benchmarking dengan pengelolaan World Heritage Management lain, seperti Angkor Wat (Kamboja), Shirakami-Sanchi (Jepang), dan Georgetown-Malaka (Malaysia),” kata Arief Yahya.
Handrar Prihadi menambahkan, penyelenggaraan Pesona Semarang Great Sale & Semarang Night Carnival 2016 oleh Pemkot Semarang dan Kadin Kota Semarang yang mengangkat tema “Nikmati Diskonnya Bawa Pulang Hadiahnya” ini melibatkan seluruh pengusaha retail dan pariwisata (mal, supermarket, hotel, restoran, UMKM, PKL, tenant, dan cluster industri) di Kota Semarang.
“Semarang Great Sale (Segres) akan dimulai pada 16 April di Pasar Semawis ditandai dengan penempelan stiker, besoknya dilanjutkan dengan opening ceremony di halaman Balaikota Semarang, dan acara penutupan (closing ceremony) dilakukan di SETOS Mall pada 15 Mei dengan acara utama penarikan undian kupon Segres yang tahun ini ditargetkan pendistribusiannya sebanyak 2,5 juta kupon dengan total nominal Rp125 miliar,” kata Handrar Prihadi.
