Rusia mulai melirik obyek wisata di Indonesia. Rencananya, Rusia akan membuka akses penerbangan langsung dari Rusia ke Indonesia.
Ketertarikan Rusia terhadap obyek wisata di Indonesia adalah karena penduduk Rusia menyukai wisata di daerah tropis. Obyek wisata di Indonesia nantinya akan menggantikan Mesir dan Turki yang selalu dikunjungi oleh para turis dari Rusia.
Mikhail Kuritsyn, Ketua Asosiasi Bisnis Rusia-Indonesia, mengatakan, Rusia memerlukan Indonesia sebagai destinasi wisata baru pada tahun 2016 ini. Menyambut hal tersebut, pihaknya berencana akan membuka akses penerbangan langsung ke Indonesia. Diharapkan dengan adanya akses pesawat tersebut akan memudahkan para turis Rusia untuk menikmati obyek wisata di Indonesia. Di sisi lain, Indonesia juga akan lebih mudah mencapai target kunjungan wisatawan mancanegara sebesar 12 juta kunjungan wisman pada tahun 2016 ini.
āPada bulan Maret 2016 ini ada dua sektor utama yang akan dibahas, yakni pariwisata dan energi,ā kata Mikhail Kuritsyn. āUntuk kerja sama energi, ini merupakan prioritas nasional Indonesia, dan Rusia siap menawarkan kerja samanya di bidang energi,ā ujar Mikhail yang lancar berbahasa Indonesia.
Vladimir Kaganer, CEO Tez Tour yang merupakan biro perjalanan terbesar di Rusia, mengatakan, Turki dan Mesir dapat digantikan oleh negara-negara di Asia karena memiliki obyek wisata yang tak kalah menarik. Apalagi, pelayanan dan hotel yang dimiliki negara-negara Asia juga tak kalah baiknya.
āIndonesia memiliki pantai yang bagus,ā ujar Svetlana Pyatikhatka, Direktur Eksekutif Asosiasi Wisatawan Dunia Tanpa Batas.
Namun, para biro perjalanan menyadari bahwa obyek wisata di Indonesia dan negara-negara Asia lainnya tak bisa sepenuhnya menggantikan Turki dan Mesir karena letak negara yang cukup jauh dan mahalnya harga tiket pesawat. Penerbangan dari Moskow ke Asia memakan waktu delapan jam dan harga tiketnya hampir tiga kali lipat lebih tinggi dibandingkan ke Turki atau Mesir.
One comment
Pingback: Warga Inggris Tidak Punya Bujet Untuk Liburan – Vakansi.Co