hitcounter
Monday , January 20 2025

Ruang Digital Tempat Terbaik Mengenalkan Tempat Wisata di Indonesia

Indonesia memiliki keindahan alam yang luar biasa, bukan hanya yang nampak saja namun keindahan itu juga ada di dasar laut. Surganya para penyelam dari seluruh dunia. Di dunia, konon ada 800 lebih jenis terumbu karang dan 750 jenis di antaranya berada di Indonesia. Dapat dibayangkan betapa menariknya alam bawah laut dengan para terumbu karang yang hidup di sana.

Michael Sjukrie, fotografer bawah laut dan juga trainer videografi bawah laut yang sudah 30 tahun diving ini mengaku sangat takjub dengan pemandangan bawah lautan Indonesia. Tidak puas hanya menyelam saja hingga menjadi instruktur profesional, Sjukrie pun berniat membagikan keindahan biota laut melalui foto dan video.  Kekaguman ini membawanya ingin selalu mengabadikan dan membagikan ke dunia.

“Maka dari itu sangat penting untuk mendokumentasikan keindahan dunia laut dalam Indonesia. Untuk kemudian dibagikan ke ruang digital yang rakyat dunia dapat menyaksikannya,” ungkapnya saat hadir menjadi pembicara dalam Webinar Gerakan nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (7/7/2021).

Tidak hanya sekadar membagikan foto atau video saja, menurut Sjukrie lingkungan tempat wisata diving itu pun perlu diangkat. Destinasi mana saja dari Sabang sampai Merauke mulai Jakarta, Raja Ampat, Banda Neira dan wilayah lainnya yang sudah diexplor maupun belum. “Agar dunia tahu, kalau kita membagikan tempat wisata jangan lupa untuk menceritakan apa saja kegiatan di sana, lalu fasilitasnya,” ungkapnya.

Ruang digital memang tempat terbaik untuk mengenalkan tempat wisata di Indonesia. Apalagi untuk kegiatan yang disukai banyak masyarakat dunia. Dokumentasi tempat wisata ini juga dapat menjadi edukasi baru bagi anak-anak mengenai tanaman hingga hewan dasar laut. Sebagai gambaran juga bagi masyarakat Indonesia yang belum pernah berwisata ke sana dapat memilih destinasi ini ke depannya.

Tentukan dokumentasi seperti ini yang disebarluaskan di media digital akan membantu pariwisata dan perekonomian daerah-daerah tersebut. Dia juga mengajak untuk siapapun dapat mengangkat destinasi di Indonesia. Cukup mudah hanya perlu memposting foto atau video pemandangan indah tersebut.

Namun Sjukrie mengingatkan ketika menyebarkan foto keindahan alam Indonesia gunakan foto pribdi. Kalau tidak jangan lupa mencantumkan nama pemilik karya. Dia sangat bersyukur jika hasil foto dan videonya banyak di repost oleh masyarakat Indonesia. Berarti akan semakin banyak masyarakat dunia yang tahu keindahan alam bawah laut Indonesia.

Menjadi fotografer/videografer bawa laut dipastikan harus terbiasa berenang, diving atau snorkeling. Peralatanpun sederhana hanya cukup dengan kamera melalui smartphone, action camera, pocket camera, hingga DSLR untuk para profesional. Alat yang penting lain ialah casing underwater.

“Memang beberapa kamera tahan dan anti air tapi hanya untuk kedalaman tertentu dan dengan waktu yang terbatas. Maka casing ini sangat penting, ketika diving jangan lupa untuk mendokumentasikan meski hanya dengan kamera smartphone,” tuturnya.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKomInfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (7/7/2021) ini juga menghadirkan pembicara Michael Syukrie (PADI Course Director), Esa Firmansyah (Direktur Pusat Inovasi STMIK Sumedang), Martin Anugerah (content creator Cameo Project), Andika Zakiy (Kordinator Program Sejiwa) dan Valentina Melati sebagai Key Opinion Leader.

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.

Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

About Pasha

Check Also

TP-Link Unjuk Inovasi Rumah Pintar Tapo di CES 2025

Jakarta, Vakansi – TP-Link memperkenalkan solusi smart home Tapo terbaru di CES 2025, menghadirkan rangkaian …

Leave a Reply