Berdasarkan data Kepolisian Republik Indonesia, fatalitas akibat kecelakaan lalu lintas pada tahun 2016 mencapai 25.869 jiwa, mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2015 (24.336 jiwa) namun menurun cukup signifikan dibandingkan tahun 2014 (28.297 jiwa).
Apabila diukur dari posisi baseline pada tahun 2010, kinerja keselamatan jalan hingga tahun 2016 berdasarkan tolak ukur tingkat fatalitas per 100.000 penduduk serta tingkat fatalitas per 10.000 kendaraan menunjukkan tren perbaikan, walaupun tingkat fatalitas tersebut cenderung stabil dan bahkan sedikit meningkat dalam dua tahun terakhir.
Melihat meningkatnya angka kecelakaan LLAJ, maka diangkat sebagai topik Sharing Session Indonesia Road Safety Award (IRSA) 2017. Sharing Session IRSA merupakan forum diskusi antar pemerintah kota dan kabupaten yang menjadi finalis IRSA 2017 dengan instansi terkait jelang penentuan ajang penghargaan IRSA 2017.
Indra Baruna, Direktur Utama Adira Insurance mengungkapkan, sharing session ini merupakan bagian dari perjalanan penyelenggaraan IRSA sejak dua tahun lalu. Tentunya pihaknya sangat antusias dapat menyediakan forum untuk mempertemukan pemerintah kota dan kabupaten finalis dengan instansi terkait sehingga hasil dari forum ini dapat dijadikan referensi untuk menerapkan sistem tata kelola keselamatan jalan yang baik di wilayahnya.
“Dengan adanya sharing session ini, menjadikan IRSA yang tidak hanya sekedar penghargaan melainkan mampu merangkul berbagai pihak untuk saling bersinergi mewujudkan zero accident di Indonesia,” ujarnya.
Selama penyelenggaraannya, IRSA telah bekerja sama dengan lima pilar keselamatan LLAJ, diantaranya Kementerian PPN/BAPPENAS, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Perhubungan, Kepolisian dan Kementerian Kesehatan. Kolaborasi ini merupakan langkah positif sebagai bentuk sinergi berbagai pihak untuk bersama-sama mendorong pelaksanaan penerapan tata kelola keselamatan jalan yang baik di Indonesia.
Ikhwan Hakim, Direktur Transportasi Kementerian PPN/BAPPENAS, pencapaian target nasional untuk penurunan korban akibat kecelakaan LLAJ tidak dapat dilaksanakan hanya oleh kementerian/lembaga di tingkat pusat saja, tetapi juga harus didukung oleh seluruh pemerintah daerah, pihak swasta serta masyarakat.
“Oleh sebab itu, Bappenas mendukung sepenuhnya pelaksanaan IRSA sebagai bentuk kemitraan dengan pihak swasta untuk mendorong keselamatan LLAJ di daerah melalui kompetisi dan saling belajar antar daerah,” paparnya.
Ajang IRSA itu sendiri merupakan wujud apresiasi kepada kota dan kabupaten terbaik dalam hal penerapan tata kelola keselamatan jalan. IRSA merupakan rangkaian dari program corporate social responsibility Adira Insurance yang bertajuk kampanye I Wanna Get Home Safely!.
Kampanye ini digagas dengan tujuan untuk menurunkan angka kecelakaan di Indonesia serta terus berupaya untuk mengajak seluruh lapisan masyarakat baik pemerintahan, pihak lembaga swadaya masyarakat, pihak swasta, dan berbagai pihak lainnya untuk terus peduli terhadap keselamatan jalan.
Di tahun 2017, tercatat sebanyak 120 kota dan kabupaten yang ikut serta dalam IRSA 2017. Dari 120 peserta, terpilih 23 kota dan kabupaten yang menjadi finalis IRSA 2017. 23 finalis dipilih berdasarkan data-data keselamatan jalan seperti jumlah penduduk, luas wilayah, jumlah kecelakaan, jumlah fatalitas kecelakaan, dan data pendukung lainnya melalui tahap shortlisting. Telah dilakukan tahap observasi lapangan dan survei kepuasan pengguna jalan terhadap 23 finalis IRSA 2017, yang bertujuan untuk mengeksplorasi dan mengukur kualitas penerapan tata kelola keselamatan jalan di 23 kota dan kabupaten tersebut.
Hingga saat ini, IRSA 2017 tengah memasuki tahap penjurian. Para juri yang terdiri dari perwakilan kementrian lima pilar keselamatan jalan dan para pakar road safety lainnya akan memberikan penilaian melalui pemaparan finalis mengenai berbagai permasalahan, program kerja, dan evaluai kebijakan terkait dengan program tata kelola keselamatan jalan.
Adapun penilaiannya mengacu pada lima pilar road safety yang telah dicanangkan WHO dan diadopsi oleh banyak negara di dunia yakni manajemen keselamatan jalan, jalan yang berkeselamatan, kendaraan yang berkeselamatan, perilaku pengguna jalan yang berkeselamatan dan penanganan pra dan pasca kecelakaan.
“Atas nama Adira Insurance, kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung kegiatan IRSA, khususnya kepada Kementerian PPN/BAPPENAS, Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, Kepolisian, Kementerian Kesehatan, Masyarakat Transportasi Indonesia, Global Road Safety Partnership dan berbagai pihak lainnya. Melalui IRSA mari bersama-sama kita dorong penerapan program keselamatan jalan pada pemerintah kota dan kabupaten untuk mewujudkan Indonesia yang berkeselamatan,” tutup Indra.