Vakansi.Co Beyond Tourism News
Related Articles
Untuk menggali kekuatan Indonesia sebagai tujuan wisata halal dunia serta memperkenalkan criteria industry wisata halal dan memperkenalkan sejumlah daerah tujuan wisata halal di tanah air yang sudah memenuhi standar wisata halal. Maka Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Republika bekerjsama menggelar acara Rembuk Republik.
Acara Rembuk Republika ini mengangkat tema “Memaksimalkan Potensi Wisata Halal Indonesia” berlangsung di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung sapta Pesona, Kementerian Pariwisata.
Irfan Junaedi, Pemimpin Redaksi Harian Republika, mengatakan acara ini bertujuan mengenalkan kekuatan Indonesia sebagai tujuan wisata halal dunia. “Salah satu destinasi wisata halal di Indonesia adalah Lombok, NTB. Destinasi ini telah meraih sejumlah penghargaan internasional sebagai destinasi utama wisata halal dunia. Namun bukan hanya NTB, beberapa daerah lain telah mendeklarasikan sebagai tujuan wisata halal seperti Aceh, Sumatera Barat, Jawa barat, Sumatera Utara,” paparnya.
Irfan mengungkapkan, Indonesia memiliki potensi besar dalam mengembangkan pariwisata halal kelas dunia. Potensi pariwisata Indonesia bertumpu pada daya tarik alam, budaya, wisata buatan manusia menjadi kekuakatan dalam memenangkan persaingan industry jasa wisata halal global. Selain itu demografis Indonesia dengan penduduk mayoritas muslim terbesar di Dunia merupakan potensi menjanjikan.
“Kelas menengah masyarakat muslim Indonesia yang tinggi dan memiliki pemahaman terhadap arti penting wisata halal juga sebagai kekuatan. Selain itu juga Indonesia mulai memasuki fase negara legenda wisata halal global,” katanya.
Lanjut Irfan, factor lainnya adalah wisata halal dunia berkembang pesat. jumlah wisatawan muslim saat ini sebesar 120 juta akan meningkat menjadi 170 juta pada 2020. sedangkan untuk belanja wisata halal global mencapai USD130 miliar dan akan meningkat menjadi USD200 miliar.
