Ancaman kekerasan seksual di ramah online selama pandemi semakin meningkat. Organisasi Keadilan Gender di Amerika Serikat mencatat sebesar 77% perempuan masih mengalami pelecehan verbal dan sekitar 41% di antaranya terjadi di dunia maya.
Internet seharusnya dapat memaksimalkan dampak positifnya dengan syarat menjadi ruang yang nyaman dan aman bagi semua orang. Akan tetapi kenyataannya tak semua yang ada di internet merupakan hal baik, di balik itu ada ancaman pelecehan seksual, perundungan, hingga akhirnya menjadi ancaman kejahatan.
Hellen Citra Dewi, Psikolog & Senior Trainer SEJIWA memberikan tips agar setiap individu bisa terhindar dari ancaman kekerasan seksual online. Berikut yang dirangkum dari webinar Literasi Digital wilayah Kota Depok, Jawa Barat I, Kamis (8/7/2021).
1.Batasi kegiatan atau interaksi yang dilakukan secara online. Terutama bila sudah mengarah pada aktifitas seksual online, walaupun hal itu dilakukan atau diminta oleh pasangan sendiri. Sebab setiap orang bisa menjadi pelakunya, termasuk orang terdekat.
2.Pikirkan sebelum memposting sesuatu. Postingan termasuk di pesan pribadi. Pikirkan baik-baik, apakah penting dan perlu.
3.Lindungi rahasia diri
4.Jangan mudah tertipu atau terlena oleh orang baru yang dikenal lewat internet. Sebab setiap orang bisa menjadi siapa saja di internet, memakai foto orang lain dan identitas palsu.
5.Pahami bahwa setiap orang bisa menjadi korban kejahatan seksual online.
6.Ciptakan pergaulan positif dan menyenangkan. Sehingga Anda tidak bergantung dengan kehidupan semu di ranah online. Sebab kita memiliki kehidupan nyata, teman-teman yang mendukung.
7.Bangun kebiasaan positif di dunia digital.
Webinar Literasi Digital untuk wilayah Kota Depok, Jawa Barat I merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siberkreasi. Di webinar kali ini hadir pula nara sumber lainnya yaitu Klemes Rahardja Founder The Enterpreneur Society, Reza Hidayat CEO Oreima Films, dan Taufik Hidayat Kepala UPT IT & Dosen Fakultas Teknik Universitas Islam Syekh Yusuf.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya kecakapan digital, etika digital, budaya digital, dan keamanan digital, untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.